Banjir bandang menerjang wilayah pemukiman di Kecamatan Malili, Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 15 rumah warga dan 1 sekolah diliburkan imbas banjir tersebut.
"Tadi pagi terjadi banjir bandang di pemukiman warga karena luapan Sungai Laoli. Sekitar 15 rumah warga terendam dan satu SDN 236 Laoli Desa Harapan," kata Plt Kepala BPBD Lutim Masdin kepada detikSulsel, Selasa (2/5/2023).
Masdin mengungkapkan banjir tepatnya terjadi di Desa Harapan sekitar pukul 06.30 Wita, Selasa (2/5). Masdin mengatakan banjir terjadi karena Sungai Laoli meluap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang hujan melanda wilayah itu seharian, ditambah terjadinya pendangkalan sungai sehingga menyebabkan air sungai meluap ke pemukiman warga," ungkapnya.
Dia menambahkan, tidak ada korban atas peristiwa tersebut. Namun ketinggian air yang mencapai 1 meter membuat aktivitas di SDN 236 Laoli diliburkan dikarenakan buku-buku sekolah rusak setelah terendam banjir.
Hingga saat ini kata dia, pihaknya masih berjibaku untuk membersihkan material lumpur pascabanjir bandang.
"Sudah mulai surut, sementara kita masih bersihkan. Tidak ada korban, banjir hanya membawa lumpur. Ketinggian air kurang lebih 1 meter, 1 sekolah itu diliburkan karena menurut laporan pihak sekolah buku-buku sekolah rusak setelah terkena banjir," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 236 Laoli bernama Asbar mengatakan pihaknya terpaksa meliburkan aktivitas sekolah karena banjir sampai merendam sekolah hingga sejumlah dokumen dan buku-buku rusak.
"Air tiba-tiba naik dan merendam gedung sekolah, derasnya air banjir menyebabkan beberapa barang di sekolah kami hanyut dan tenggelam," kata Asbar dalam wawancara terpisah.
"Berkas dan dokumen tidak sempat kami selamatkan, mobiler dan bangku di dalam kelas juga ikut terendam, jadi terpaksa kita liburkan anak-anak," ujarnya.
(hmw/sar)