Romahurmuziy soal Potensi Sandiaga Cawapres Ganjar: Maju Nggak Pakai Daun Bos

Romahurmuziy soal Potensi Sandiaga Cawapres Ganjar: Maju Nggak Pakai Daun Bos

Tim detikNews - detikSulsel
Minggu, 30 Apr 2023 07:19 WIB
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy
Foto: Faiq Azmi/detikJatim
Jakarta -

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy mengungkap alasan potensi Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Rommy mengatakan bertarung di pilpres butuh uang bukan daun.

Dilansir dari detikNews, Rommy awalnya menegaskan kemungkinan duet Ganjar-Sandi di Pilpres 2024. Menurutnya Sandiaga sudah sangat populer menjadi cawapres.

"Ganjar-Sandi masih mungkin, sangat mungkin, karena kan tadi sekarang cawapres itu kan karena capres sudah paling populer," ujar Rommy, Sabtu (29/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Rommy menambahkan bahwa cawapres bukan hanya sekedar populer, tetapi harus memiliki logistik yang cukup. Dia pun menilai Sandiaga memiliki keduanya yaitu popularitas dan logistik.

"Cawapres kan mesti second best popularity tapi ada yang dibawa lain, biaya, kan maju ini nggak pakai daun bos, pakai duit, ya jadi pasti level cawapres ini diharapkan adalah orang-orang yang bawa logistik, dan itu wajar, di seluruh dunia pun juga begitu," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Rommy kemudian mengungkap bahwa Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem telah memiliki bandar untuk bertarung di Pilpres nanti. Anis pun dinilai tidak butuh cawapres yang memiliki dana besar.

"Kecuali kalau pasangan ini sudah punya bandar, macam Pak Anies kan udah punya bandar, Pak Surya Paloh kan bandarnya," imbuhnya.

Menurut Rommy, jika capres sudah memiliki bandar maka cawapresnya kemungkinan adalah sosok yang bisa mendompleng suara sang capres. Dia mengatakan tim koalisi capres Anies Baswedan saat ini menginginkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Nah yang pasti karena sudah ada bandar, wakilnya kalau bisa Khofifah," ucapnya.

Rommy menambahkan, Khofifah juga diinginkan Prabowo untuk menjadi cawapresnya. Dia menilai Khofifah menjadi rebutan untuk meraih banyak suara.

"Saya nggak pernah dengar nama Khofifah di lingkungan Teuku Umar," kata Rommy.




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads