.webp)
Aksi unjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh pada 1 Mei di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan berlangsung di sejumlah titik. Sebanyak 2.150 aparat gabungan akan dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi.
"Untuk menjelang May Day, pertama kami sudah komunikasikan dengan seluruh organisasi buruh yang ada di Makassar, sudah ada beberapa kegiatan awal, ada kegiatan baksos dan kegiatan lainnya yang lebih positif dan bermanfaat," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan, Minggu (30/4/2023).
Ngajib mengatakan, ada sejumlah organisasi masyarakat yang juga akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya. Makanya, pihaknya menurunkan personel untuk melakukan pengamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adapun rencana besok, kemudian akan ada beberapa organisasi masyarakat buruh yang turun menyampaikan pendapatnya di muka umum. Kita sudah menyiapkan beberapa pelayanan pengamanan kepada masyarakat, ada anggota yang disiapkan sebanyak 2.150 orang," bebernya.
Selain itu, Ngajib menyebut ada beberapa titik yang akan dijadikan para buruh maupun organisasi masyarakat sebagai pusat aksi. Yakni di depan Kantor DPRD Sulsel dan Kantor Gubernur Sulsel.
"Untuk yang titik pusat, lokasi penyampaian pendapat di muka umum ada dua yakni di kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan," ungkapnya.
Lebih lanjut Ngajib mengatakan 2.150 aparat tersebut merupakan personel gabungan. Selain dari TNI-Polri, juga ada tim pengamanan dari pemerintah daerah.
"Kita gabungan antara Polri-TNI. Kemudian Polri sendiri terdiri (dari) Samapta Polrestabes Makassar, kemudian dari Polda dan juga dari Brimob, termasuk juga Dishub dan Satpol-PP," imbuhnya.
(asm/ata)
