Mobil Wisatawan di Tator Ditahan Kades gegara Rusaki Jalan yang Baru Dibeton

Mobil Wisatawan di Tator Ditahan Kades gegara Rusaki Jalan yang Baru Dibeton

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Sabtu, 29 Apr 2023 16:42 WIB
Wisatawan bernama Wawa (28) di Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku mobilnya ditahan kepala desa (Kades) karena merusak jalan yang baru saja dibeton.
Foto: Wisatawan bernama Wawa (28) di Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku mobilnya ditahan kepala desa (Kades). (dok.istimewa)
Tana Toraja -

Wisatawan bernama Wawa (28) di Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku mobilnya ditahan kepala desa (Kades) karena merusak jalan yang baru saja dibeton. Namun, Wawa juga mengaku tidak ada pemberitahuan larangan melintas di jalan tersebut.

"Iya mobil saya ditahan kepala desa, karena katanya merusak jalan. Padahal sepanjang jalan tidak ada pemberitahuan kalau dilarang mobil masuk ke kawasan objek wisata Ollon," kata Wawa kepada detikSulsel, Sabtu (29/4/2023).

Wawa mengatakan dirinya dan keluarganya hendak berkunjung ke objek wisata Ollon di Desa Bau, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja pada Minggu (23/4). Saat memasuki kawasan objek wisata tersebut mobilnya ditahan warga desa dan disita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah 1 minggu ini. Sebenarnya saya sudah minta kepala desa agar dikembalikan dan akan mengganti rugi semua kerugian kerusakan jalan, tapi belum ada. Kita juga tidak tau kalau ada perbaikan jalan di sana," terangnya.

Sementara Kepala Desa Bau, Karman Loda membenarkan ada mobil wisatawan ditahan. Dia mengatakan wisatawan tersebut telah merusak jalan yang baru dibeton sepanjang 1 kilometer (Km).

ADVERTISEMENT

"Iya kita tahan karena sudah rusak jalan. Itu jalan baru 1 hari sudah dicor masih ada plastik tapi masih dilewati. Kerusakannya kurang lebih 1 Km," ujarnya.

Karma menegaskan pihaknya tidak berniat menahan mobil wisatawan tersebut dalam waktu yang lama. Namun menunggu jalan beton tersebut kering.

"Kami saja warga di sini tidak pernah melewati jalan ini karena baru saja diperbaiki. Saya juga tidak berniat untuk tahan lama kendaraan wisatawan, mau saya kembalikan kalau sudah bisa dilewati jalannya," ucap Karman.




(hsr/hmw)

Hide Ads