.webp)
Pria berinisial SP (46) di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo ditemukan tewas usai dilaporkan hilang selama 3 hari. SP meninggal dunia usai terjatuh dari pohon aren.
"Dugaan sementara SP tewas jatuh dari pohon aren," kata Kapolsek Tapa Iptu Moh Atmal Fauzi saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (28/4/2023).
Mayat SP ditemukan di Desa Meranti, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada Kamis (27/4) sekitar pukul 10.00 Wita. Saat polisi tiba di TKP, jasad SP ditemukan dalam kondisi tewas sudah membusuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"SP ditemukan tewas sudah meninggal dunia dalam kondisi mengeluarkan bau busuk," kata Atmal.
Atmal mengatakan SP merupakan seorang pengrajin atau pembuat gula aren. Korban sebelumnya sudah tiga hari tidak pulang ke rumah hingga istri korban, EM (44) melakukan pencarian.
"Awalnya istri korban melaporkan kepada kepala Desa Dunggala yang mana suaminya sudah tiga hari belum juga balik dari rumah," tuturnya.
Jasad korban yang akhirnya ditemukan langsung dievakuasi ke rumah duka. Saat itu korban ditemukan dalam kondisi mengeluarkan darah di telinganya.
"Korban akhirnya berhasil kami evakuasi dibantu warga saat dilokasi korban terlihat tergeletak di tanah dengan posisi miring dengan telinga berdarah," imbuh Atmal.
Atmal menambahkan korban sudah dilakukan pemeriksaan visum luar oleh pihak medis Rumah Sakit Tapa. Pihaknya memastikan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada diri korban, selain hanya memar dan luka kecil akibat terjatuh.
"Korban saat itu langsung diperiksa oleh tim medis RS untuk dilakukan visum, usai dilakukan visum yang mana korban tidak ditemukan tanda kekerasan hanya memar dan luka akibat terjatuh,"pungkasnya.
(sar/ata)
