Pihak PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) menjelaskan insiden longsor di area pembuangan limbah nikel yang menewaskan 2 karyawan. Kedua korban yang merupakan sopir dump truck menurunkan limbah nikel di titik rawan saat jam istirahat kerja.
"Ketika memasuki jam istirahat tiba-tiba tanpa ada koordinasi 2 unit dump truck yang dikemudikan oleh kedua almarhum masuk dan tidak memberitahukan kedatangan mereka kepada petugas," ujar Koordinator Komunikasi dan Hubungan Media PT IMIP Dedi Kurniawan kepada detikcom, Jumat (28/4/2023).
Dedi mengatakan kedua korban menurunkan muatan limbah dari dump truck bukan di tempat yang seharusnya. Apalagi saat kejadian merupakan jam istirahat kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jadi masalah mereka (korban) menurunkan muatannya itu bukan di titik yang seharusnya. Artinya bukan titik yang aman. Harusnya mereka sebelum menurunkan, mereka minta arahan dari pengawas," jelasnya.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan, dump truck yang dikemudikan korban saat menurunkan limbah berjarak sekitar 100 meter dari lokasi posko pengawas. Pada saat kejadian, bunyi dump truck didengar oleh Foreman melalui jendela kantor.
"Tiba-tiba Foreman mendengar bunyi dump truck yang sedang menurunkan muatan, dia melihat dari jendela. Langsung mereka berhamburan mengejar kedua ini dump truck itu untuk memberitahu kepada operator bahwa itu titik yang tidak aman," bebernya.
Para pengawas bahkan berlari ke arah 2 dump truck tersebut sambil mengibarkan bendera tanda bahaya. Hanya saja, kedua korban tidak melihat peringatan yang diberikan.
"Tiba-tiba terjadilah longsor itu yang menimbun kedua unit dump truck itu bersama dengan operatornya," imbuh Dedi.
Sebelumnya diberitakan, dua karyawan PT IMIP di Morowali tewas tertimpa longsor di area pembuangan limbah nikel. Korban tertimbun bersama 2 dump truck saat jam istirahat kerja.
Peristiwa tersebut terjadi di kawasan PT IMIP, Kecamatan Bahodopi, Morowali pada Kamis (27/4) sekitar pukul 12.30 Wita. Kedua korban masing-masing bernama Arif dan Masriadi
"Iya meninggal 2 orang. Tadi pas dia (korban) buang limbah itu, itukan jam istirahat. Harusnya karyawan sudah istirahat," ujar Kapolres Morowali AKBP Supriyanto saat dihubungi detikcom, Kamis (27/4).
(ata/sar)