Polisi tengah mendalami dugaan unsur kelalaian PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) atas peristiwa longsor di area pembuangan limbah nikel. Insiden tersebut mengakibatkan 2 karyawan perusahaan tewas.
"Kami tetap akan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Apakah nanti itu musibah atau ada kelalaian dari pihak perusahaan," ujar Kapolres Morowali AKBP Supriyanto kepada detikcom, Kamis (27/4/2023).
Namun, Supriyanto menuturkan berdasarkan pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya unsur kelalaian perusahaan. Hal itu karena insiden tersebut terjadi di jam istirahat kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara karena itu jam istirahat, kesimpulan sementara sih gak ada (kelalaian perusahaan)," bebernya.
Supriyanto menjelaskan kedua korban tewas tertimpa longsor usai membuang limbah dari dump truk di jam istirahat. Korban juga tidak menjauh dari area tersebut usai bekerja.
"Karena harusnya istirahat dan dia (korban) kan gak boleh berhenti istirahat di situ, harusnya menjauh dari situ. Itu bukan tempat istirahat, itu tempat pembuangan limbah," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, 2 karyawan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali tewas tertimpa longsor di area pembuangan limbah nikel. Korban tertimbun bersama 2 dump truck saat jam istirahat kerja.
Peristiwa tersebut terjadi di kawasan PT IMIP, Kecamatan Bahodopi, Morowali pada Kamis (27/4) sekitar pukul 12.30 Wita. Kedua korban masing-masing bernama Arif dan Masriadi.
"Iya meninggal 2 orang. Tadi pas dia (korban) buang limbah itu, itukan jam istirahat. Harusnya karyawan sudah istirahat," ujar Kapolres Morowali AKBP Supriyanto saat dihubungi detikcom, Kamis (27/4).
(ata/ata)