Mayat Ditemukan Tergantung di Hutan Bollangi Gowa, Kepala Tinggal Tengkorak

Mayat Ditemukan Tergantung di Hutan Bollangi Gowa, Kepala Tinggal Tengkorak

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Jumat, 28 Apr 2023 15:28 WIB
Ilustrasi
Foto: Ilustrasi penemuan mayat. (Dok.Detikcom)
Gowa -

Warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) digegerkan temuan mayat dalam posisi leher tergantung di kawasan hutan. Polisi tengah mengidentifikasi mayat tanpa identitas yang kepalanya tinggal tengkorak.

"Posisinya itu terjerat lehernya tali pengikat dari akar pohon," ujar Kanit Reskrim Polsek Bontomarannu Iptu Lenny Sefyanda saat dihubungi detikSulsel, Jumat (28/4/2023).

Mayat tersebut ditemukan di Hutan Bollangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Pattalassang, Gowa, Kamis (27/4) sekitar 13.00 Wita. Lenny mengatakan kawasan hutan itu sudah lama tidak tersentuh oleh warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu hutan yang sudah lama tidak disentuh oleh warga itu. Dulu itu kalau informasi dari warga dulu tempat tanaman pohon langsat," ucapnya.

Lenny mengaku jenis kelamin mayat itu belum diketahui. Apalagi beberapa bagian tubuhnya banyak hilang.

ADVERTISEMENT

"Karena dia kan beberapa bagian dari badannya itu kan sudah banyak yang hilang, jadi kita belum bisa pastikan ini dia karena kalau secara ininya dia sudah lama ini, bukan 1 atau 2 hari karena kepalanya berbentuk tengkorak badannya sudah rusak," ungkap Leny.

Lenny juga enggan berspekulasi perihal mayat tersebut merupakan korban pembunuhan atau bunuh diri. Hal ini akan dipastikan lewat proses autopsi.

"Kalau memang dia bunuh diri bisa jadi, karena sudah lama. Bisa jadi jatuh karena tali pengikat itu dari akar pohon. Mungkin karena sudah terlalu lama bisa jadi jatuh ke bawah," tuturnya.

"Kalau seandainya dibunuh berarti diikatkan talinya di leher. Antara dua ini makanya kita masih menunggu dulu informasi dari hasil autopsi bagaimana," imbuh Lenny.

Saat ini mayat tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi. Lenny mengaku sempat mendapat penolakan dari warga yang mengaku keluarga korban.

"Nah dia pikir ini adalah adek yang dia cari, yang satu bulan ini hilang. Cuman kita belum bisa memastikan (mayat yang ditemukan adalah keluarganya). Kalau belum ada hasil yang keluar dari forensik," ujarnya.

Pihaknya pun berharap agar bersabar menunggu hasil pemeriksaan forensik. Proses autopsi dilakukan agar kasus ini bisa terungkap.

"Kami kan bermohon juga atas nama undang-undang karena yang bersangkutan meninggal dalam keadaan tidak layak. Maksudnya tidak layak disini karena meninggalnya bukan di rumahnya atau bagaimana,"pungkasnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads