Sejumlah perusahaan raksasa dunia mengalami gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). Sepekan ini tercatat ada 6 perusahaan besar melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya.
Dari daftar tersebut, terselip pula nama Disney dan perusahaan teknologi Amazon yang mengumumkan PHK besar-besaran.
Melansir detikFinance, berikut daftar perusahaan yang mengumumkan PHK karyawan dalam sepekan ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lyft
Perusahaan aplikasi ride-sharing Lyft diketahui akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
Berdasarkan laporan Wall Street Journal, Lyft akan akan memberhentikan setidaknya 1.200 pekerja. Jumlah ini setara dengan 30% dari total tenaga kerjanya yang berjumlah 4.000 orang.
Informasi jumlah karyawan yang akan dipangkas ini diperoleh dari pengumuman CEO Lyft David Risher yang dikirimkan kepada karyawannya.
Pengumuman ini disampaikan seminggu setelah perusahaan mengangkat Risher menjadi pimpinan perusahaan itu. Penunjukan Risher sendiri diumumkan pada bulan Maret dan mulai berlaku 17 April.
"Saya mengkonfirmasi bahwa kami akan secara signifikan mengurangi ukuran tim sebagai bagian dari restrukturisasi untuk fokus pada pemenuhan kebutuhan pengendara dan pengemudi yang lebih baik," kata Risher kepada karyawan Lyft melalui email yang dipublikasikan di blog Lyft, dikutip dari CNBC.
2. Deloitte
Perusahaan lainnya yang melakukan PHK besar-besaran adalah kantor akuntan publik terbesar dunia, Deloitte. Mereka akan melakukan PHK terhadap sekitar 1.200 karyawan.
Jumlah karyawan yang di-PHK tersebut setara dengan 1,5% dari total tenaga kerjanya di Amerika Serikat (AS).
Deloitte sendiri merupakan bagian dari firma akuntansi yang masuk Big Four atau empat perusahaan besar, mencakup EY, KPMG, dan PricewaterhouseCoopers (PwC).
"Bisnis kami di AS terus mengalami permintaan yang kuat. Saat pertumbuhan dalam praktik tertentu melambat, kami mengambil tindakan sederhana jika diperlukan," kata Deloitte dilansir dari Financial Times.
3. Disney
Disney kembali diterjang badai PHK. Mereka akan kembali melakukan PHK dengan memangkas 4.000 karyawannya di seluruh dunia pada pekan ini.
Gelombang PHK ini merupakan yang kedua dan terbesar yang dilakukan Disney.
Pemangkasan ini akan berdampak terhadap ESPN, Divisi Hiburan Disney, Disney Parks, dan Divisi Pengalaman dan Produk. Keputusan ini menjadi bagian dari rencana perusahaan untuk memberhentikan sekitar 7.000 karyawannya.
"Putaran terakhir PHK terjadi setelah gelombang (pertama) awal bulan lalu, dan akan membuat jumlah total pekerjaan yang hilang di seluruh perusahaan menjadi 4.000," kata perusahaan dikutip dari CNN.
4. Stellantis
Induk Jeep dan Chrysler, Stellantis akan PHK sekitar 3.500 pekerjanya di Amerika Serikat (AS). Hal ini berdasarkan laporan serikat pekerja United Auto Workers (UAW).
"Produsen mobil ini sedang mencari untuk mengurangi tenaga kerja per jamnya dan menawarkan paket insentif yang mencakup pesangon US$ 50.000 atau sekitar Rp 741 juta (kurs Rp 14.821) untuk yang bekerja sebelum tahun 2007," tulis UAW di Facebook, dikutip dari CNN.
5. Amazon
Gelombang badai PHK di Amazon juga masih bergulir. Raksasa teknologi ini telah mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 9.000 karyawannya.
Diketahui pada periode pertama pekan lalu, karyawan divisi periklanan, video game, dan streaming Twitch yang terkena PHK lebih dulu.
Kemudian pekan ini, giliran divisi sumber daya manusia (SDM) dan komputasi awan (cloud) yang di-PHK. Hal ini diketahui dari pengumuman yang disampaikan oleh CEO Amazon Web Services Adam Selipsky kepada karyawannya. Adapun karyawan yang terkena PHK itu yang berada di Amerika Serikat (AS), Kanada, Kosta Rika, dan negara lainnya.
"Saya ingin memberitahu Anda bahwa percakapan dengan karyawan AWS yang terkena dampak dimulai hari ini, dengan pesan notifikasi dikirim ke semua karyawan yang terkena dampak di AS, Kanada, dan Kosta Rika. Di wilayah lain, kami mengikuti proses lokal, yang mungkin mencakup waktu untuk berkonsultasi dengan badan perwakilan karyawan," kata Selipsky dalam memo tersebut, dikutip dari CNBC.
Dalam pengumuman itu, Selipsky menjelaskan Amazon akan menjamin karyawan yang terkena PHK. Selain karyawan akan mendapatkan pesangon, mereka juga diberi tunjangan asuransi kesehatan, dan dukungan atau akses untuk mendapatkan pekerjaan lainnya.
6. Deutsche Bank
Terbaru, Bank asal Jerman, Deutsche Bank mengatakan berencana untuk mengurangi karyawannya. Hal ini diumumkan saat perusahaan telah meraup tinggi pada kuartal I-2023.
CEO Deutsche Bank Christian Sewing mengatakan kebijakan ini dilakukan kepada staf yang dinilai kinerjanya kurang dan karena pendapatan dari sisi investasi menurun tajam sekitar 19% year to year.
"Bank saat ini menerapkan langkah-langkah efisiensi tambahan di kantor depan dan infrastruktur. Ini termasuk pembatasan ketat dalam perekrutan di area yang tidak dihadapi klien, pengurangan fokus pada lapisan manajemen, merampingkan platform hipotek, dan perampingan lebih lanjut dari pusat teknologi di Rusia," lanjutnya dalam laporan perusahaan.
Di sisi lain, perusahaan tengah mendapatkan laba tinggi. Pada laporan kuartal I-2023, Deutsche Bank meraup laba bersih sebesar 1,158 miliar euro atau US$1,28 miliar setara Rp 18,9 triliun (kurs Rp 14.830). Laba tersebut diketahui melampaui prediksi para pemegang saham sebelumnya. Hasil laba tersebut menjadi peningkatan yang dialami bank selama 11 kuartal berturut-turut.
(alk/asm)