Kapal Kargo Inggris Bocor di Luar Perairan Raja Ampat, Penyebab Diselidiki

Papua Barat Daya

Kapal Kargo Inggris Bocor di Luar Perairan Raja Ampat, Penyebab Diselidiki

Juhra Nasir - detikSulsel
Kamis, 27 Apr 2023 15:56 WIB
Kepala UPP Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Marten Saboan saat konferensi pers di Kantor KSOP Kelas 1 Sorong.
Foto: Kepala UPP Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Marten Saboan saat konferensi pers di Kantor KSOP Kelas 1 Sorong. (Juhra Nasir/detikcom)
Raja Ampat -

Kapal kargo berbendera Inggris, MV Indian Partnership London berlabuh di Perairan Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya akibat kebocoran. Penyebab kebocoran masih diselidiki namun insiden itu ditegaskan terjadi di luar perairan NKRI.

"Kapal dalam perjalanan dari Pelabuhan Skarten River Australia menuju China, dan pada posisi 02-04.S 130-48.4 E kapal mengalami getaran, di luar alur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)" jelas Kepala UPP Teminabuan, Marten Saboan saat konferensi di Kantor KSOP Kelas I Sorong, Kamis (27/4/2023).

Marten mengatakan pihaknya enggan berasumsi terkait penyebab kebocoran. Nakhoda kapal juga belum bisa memastikan penyebab guncangan kapal yang sempat terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi berdasarkan pernyataan nakhoda, dia tidak bisa berasumsi apa penyebab kebocoran kapal. Sebab nakhoda pun tidak tahu penyebab terjadinya guncangan saat berlayar di luar perairan NKRI," ujarnya.

Saat ini kapal MV Indian Partnership London masih diperiksa. Survei bawah laut dilakukan tim penyelam dari PT. Nusantara Salvage Indonesia untuk mengecek kondisi kapal.

ADVERTISEMENT

"Jadi semua instansi terkait bisa bersama-sama turun menyaksikan tim penyelam untuk melakukan survei nanti di bawah laut," tuturnya.

Sementara Kepala Basarnas Sorong, Amiruddin menambahkan kapal berbendera Inggris itu singgah di perairan Raja Ampat untuk melakukan pengecekan. Kapal tidak bisa dipaksakan berlayar setelah mengalami kebocoran.

"Kapal itu hanya butuh tempat untuk melakukan perbaikan bukan untuk di evakuasi, karena mereka (ABK) mengatakan bahwa kapalnya masih kondisi stabil, karena air yang naik di depan kapal, tidak sampai ke belakang kapal," ungkap Amiruddin.

Wakil Direktorat Polairud Polda Papua Barat Daya AKBP Andi Prihastomo menambahkan, pihaknya masih melakukan pengawasan. Kapal itu diharapkan tidak mengganggu keamanan dan ketertiban di kawasan perairan.

"Kami terus melakukan pemantauan dan pengawasan jangan sampai mengganggu kamtibmas di sekitar (TKP) kapal," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, kapal kargo berbendera Inggris, MV Indian Partnership London berhenti di perairan Misool, Raja Ampat pada Minggu (23/4). Kapal bermuatan 178.087 ton bauksit itu membawa 22 anak buah kapal (ABK).

"Kami sudah mengecek kedalaman kapal dengan alat eco solder KSOP Sorong. Dilaporkan bahwa kapal ini tidak kandas atau kedalaman air sekitar 30,8 meter. Jadi masih ada jarak antar kapal dan dasar," tegas Kepala KSOP Kelas I Sorong Jece J Pirisi.

Jece menjelaskan kapal tersebut berlabuh di Perairan Misool karena kondisi darurat. Kapal dianggap rawan jika memaksakan berlayar sehingga memutuskan singgah di perairan NKRI.

"Dia (kapal) melintasi perairan Indonesia karena emergency," ungkap Jece.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads