Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat ada 44 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi selama masa mudik Lebaran atau saat pelaksanaan Operasi Ketupat pada 18 April-25 April 2023. Tercatat 76 orang mengalami luka-luka dan 12 orang meninggal dunia.
"Delapan hari pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala dalam rangka pengamanan mudik dan Lebaran Idul Fitri 1444 H telah terjadi 44 kasus kecelakaan lalu lintas," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono dalam keterangannya, Rabu (26/4/2023).
Djoko mengatakan operasi pengamanan mudik dan lebaran dilakukan personel Polda Sulteng sejak 18 April 2023 atau sudah berjalan sepekan lebih. Dari kurun waktu tersebut tercatat 76 orang terluka dan 12 lainnya meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peristiwa laka lantas ini terjadi dari tanggal 18-25 April 2023. Korban meninggal dunia 12, korban luka berat 19, luka ringan 57 dan kerugian materiil Rp 147.300.000," ujarnya.
Dia menjelaskan, kecelakaan terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya human eror, karena lelah, capek, mengantuk hingga melanggar batas kecepatan.
"Termasuk mendahului, berbelok atau pindah jalur dan tidak mengutamakan pejalan kaki," jelasnya.
Djoko mengaku, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan selama operasi tersebut. Seperti melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas, menegur pengendara yang melanggar hingga memberikan imbauan di media sosial.
"Kepolisian untuk mencegah terjadinya laka lantas telah memberikan tindakan teguran kepada 5.340 pelanggar, tilang Etle statis 2.040, tilang Etle mobile 16 dan tilang manual 106," bebernya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pengaturan lantas sebanyak 5.278 kali, penjagaan lantas 2.193 kali, pengawalan 58 kali dan patroli lantas 4.466 kali.
(ata/asm)