BMKG Prediksi Sinar UV Wilayah Sulsel Level Sedang-Tinggi, Ini Waktunya!

BMKG Prediksi Sinar UV Wilayah Sulsel Level Sedang-Tinggi, Ini Waktunya!

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Rabu, 26 Apr 2023 11:38 WIB
Suhu panas dan terik di Jakarta terhitung tembus 35 derajat celcius. Hal itu disebabkan posisi matahari dan minimnya awan.
Ilustrasi (Foto: Ari Saputra)
Makassar -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi indeks ultraviolet sinar Matahari (UV) di wilayah Indonesia. Sinar UV level sedang hingga tinggi diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) hari ini.

Dilihat dari akun Instagram resmi BMKG @infobmkg, wilayah Sulsel pada pukul 11.00 hingga 12.00 Wita terlihat ditandai dengan warna merah terang. Warna skala tersebut menunjukkan UV indeks antara 8-10 yang artinya 'risiko bahaya sangat tinggi'.

Pada pukul 13.00 Wita, sebagian wilayah Sulsel masih ditandai dengan warna merah. Sementara itu, sebagian wilayah Sulsel bagian timur tampak ditandai dengan warna oranye dengan UV indeks antara 6-7 yang artinya 'risiko bahaya tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian wilayah lainnya, khususnya pada wilayah utara dan selatan Sulsel tampak ditandai dengan warna kuning. Warna skala kuning ini menunjukkan UV indeks antara 3-5, yaitu 'risiko bahaya sedang'.

Indeks UV antara 3-5 dengan risiko bahaya sedang ini masih diprediksi terjadi pada pukul 14.00 Wita di sebagian besar wilayah Sulsel.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, pada pukul 15.00 Wita, tampak warna skala pada sebagian besar wilayah Sulsel ditandai dengan warna hijau. Warna skala hijau ini menunjukkan UV indeks antara 0-2, yaitu 'risiko bahaya rendah'.

BMKG dalam keterangannya tersebut turut mengeluarkan imbauan bagi masyarakat, khususnya terhadap UV indeks dengan kategori sedang hingga ekstrem. Masyarakat diimbau menggunakan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ dan mengoleskannya setiap 2 jam sekali demi menghindari bahaya sinar UV.

"Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat," imbau BMKG dalam keterangannya.

Selain itu, BMKG juga mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas yang berpotensi terpapar cahaya matahari langsung pada jam-jam yang berisiko bahaya sedang hingga ekstrem.

Ketika terpaksa berada di luar ruangan pada waktu-waktu tersebut, masyarakat diimbau mengenakan pakaian pelindung matahari yang dapat melindungi paparan langsung sinar matahari.

"Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan," imbau BMKG.




(asm/nvl)

Hide Ads