Empat nelayan di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) hilang terseret arus saat mencari ikan. Dua nelayan ditemukan tewas dan dua nelayan lagi masih hilang.
"Dua sudah ditemukan tadi pagi dan sudah dikebumikan. Sedangkan dua lagi masih pencarian," kata keluarga korban, Suwandi (36) kepada detikcom, Selasa (25/4/2023).
Keempat nelayan tersebut bernama John (36), Muslimin (40), Lala (20) dan Dul (23). Mereka turun melaut di sekitar perkampungan Desa Pabiring, Kecamatan Poleang Barat, Bombana pada Senin (24/4) sekitar pukul 19.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi malam mereka berangkat dari rumah sekitar pukul 19.00 Wita turun menyulu (cari ikan di air surut)," ungkapnya.
Suwandi menuturkan saat sedang mencari ikan, mereka hendak menyeberangi sebuah perlintasan kapal nelayan di sekitar muara sungai. Namun keempatnya ternyata tidak bisa melewatinya karena air yang cukup deras.
"Mereka menyeberang di tempat penyeberangan pertemuan laut dan sungai sekitar 5 meter lebarnya, tapi karena air laut belum terlalu surut dan air sungai kencang mereka jatuh dan terseret," ujarnya.
Nelayan lain yang sedang menyulu kemudian berusaha menolong, namun keempat nelayan tersebut tidak tertolong. Warga kemudian melakukan pencarian tapi tidak menemukan keberadaan mereka.
Sementara, Basarnas yang menemukan informasi memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Kolaka dan tiba di lokasi sekitar pukul 02.20 Wita pada Selasa (25/4). Kemudian melakukan pencarian di sekitar lokasi dan menemukan kedua korban sekitar pukul 06.18 Wita.
"Sekitar pukul 06.18 Wita dua korban bernama John dan Lala ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Humas Basarnas Kendari Wahyudi.
Sampai saat ini, Tim SAR Gabungan masih melanjutkan penyisiran dengan melakukan pencarian menggunakan perahu karet dan penyelaman di sekitar lokasi kecelakaan.
(hmw/ata)