Bocah Kabur demi Temui Ibunya di Kalteng Tak Diakui Anak oleh Ayahnya

Kalimantan Tengah

Bocah Kabur demi Temui Ibunya di Kalteng Tak Diakui Anak oleh Ayahnya

Riani Rahayu - detikSulsel
Senin, 24 Apr 2023 16:00 WIB
Ripansyah, bocah 12 takut nekat naik ojek dari Panimbangan, Banten, ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Ripansyah yang terlantar lalu diselamatkan polisi dan diterbangkan ke Kalteng untuk bertemu ibunya.
Foto: Ripansyah, bocah yang kabur ke Bandara Soetta karena ingin bertemu ibu di Kalteng. (dok. istimewa)
Lamandau -

Bocah bernama Ripansyah (12) akhirnya bertemu dengan ibunya di Kalimantan Tengah (Kalteng) usai sempat telantar di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Polisi yang memfasilitasi kepulangannya sempat kesulitan lantaran Ripansyah tidak diakui oleh ayahnya.

Paurmin Baglog Polres Lamandau Ipda Agus Santoso menjelaskan awalnya pihaknya berusaha melacak keberadaan keluarga Ripansyah di Kalteng. Polisi pun mendapat kontak ayah Ripansyah lalu menghubunginya.

"Iya, saya sempat menghubungi bapaknya dan menyampaikan soal keberadaan anaknya. Saya telepon tidak diangkat," sebut Ipda Agus kepada detikcom, Senin (24/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ipda Agus melanjutkan pihaknya lantas mengirimkan foto Ripansyah melalui WhatsApp (WA). Chat itu kemudian dibalas namun Ripansyah justru tidak diakui.

"Ahirnya saya kirimkan foto-fotonya melalui pesan tapi dijawab oleh bapaknya, 'tidak kenal'," tambah Ipda Agus.

ADVERTISEMENT

Dirinya mengaku kecewa dengan respons ayah Ripansyah. Ipda Agus mengaku tidak habis pikir dengan tindakan bapaknya.

"Akhirnya saya diami juga. Saya fokus ke anaknya saja. Bapaknya sempat WhatsApp panjang lebar tapi sudah tidak saya gubris karena dia gak peduli sama anaknya," jelasnya.

Agus mengaku tidak mengetahui pasti soal hubungan Ripansyah dan ayahnya. Apalagi ayahnya sudah tidak menganggap Ripansyah sebagai anak.

"Karena pada saat saya hubungi bapak kandungnya nggak mengakui itu anaknya. Jadi saya dan teman-teman fokus untuk proses pemulangan saja," imbuh Agus.

Awalnya Hendak Dimasukkan Pesantren

Menurut Agus, kedua orang tua Ripansyah sudah lama berpisah. Ripansyah pun terpisah dari ibunya sejak kecil.

"Bapak dan ibunya berpisah saat usianya 1 tahun. Usia 10 tahun diikutkan ke ayahnya," tutur Agus.

Ripansyah awalnya ikut ayahnya ke Jawa Barat dengan maksud akan menempuh pendidikan di pesantren. Namun belakangan dirinya justru dititipkan ke neneknya.

"Tujuannya kan di pesantren tapi nyatanya malah tinggal sama neneknya, dia nggak sekolah," ucapnya.

Kini Ripansyah sudah bertemu dengan ibunya usai diakomodir tiket pesawat. Ripansyah dijemput langsung oleh ibunya di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng pada Jumat (21/4).

"Sudah sama ibunya, kemarin dijemput di Bandara Pangkalan Bun," imbuh Ipda Agus.

Tak Nyaman Bersama Neneknya

Sebelumnya diberitakan, Ripansyah yang tidak nyaman hidup dengan neneknya nekat kabur ke Bandara Soetta, Rabu (19/4). Ripansyah hendak menemui ibunya yang tinggal di Desa Kayu Agung, Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten Lamandau, Kalteng.

"Kabur karena nggak kerasan (tidak nyaman dengan neneknya)," ujar Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budoyono kepada detikcom, Minggu (23/4).

Bronto menuturkan Ripansyah pun berangkat ke Bandara Soetta, Rabu (19/4). Ripansyah berangkat dengan modal nekat tanpa dibekali biaya hingga akhirnya telantar di bandara.

"Anak tersebut ingin bertemu ibunya tapi tak punya biaya dan tiket," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads