Satu prajurit TNI yang diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan dinyatakan hilang. Personel yang tergabung dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air itu belum diketahui nasibnya.
"(Prajurit hilang) satu orang," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono kepada wartawan dilansir detikNews, Jumat (21/4/2023).
Julius tidak membeberkan identitas prajurit TNI yang hilang tersebut. Dia menekankan upaya pencarian masih terus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya pencarian terhadap personel dilakukan dengan melakukan penyisiran sungai. Titiknya dimulai di sekitar lokasi penyerangan.
"Masih di sekitar situ (penyisiran), arus sungai," ujar Julius.
Sementara 4 prajurit TNI juga gugur diserang KKB. Keempat personel tersebut, yakni Pratu Ibrahim, Pratu M Arifin, Pratu Kurniawan, dan Prada Syukra.
Keempat prajurit tersebut merupakan Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna. Jasad keempatnya kini sudah dipulangkan ke kediaman masing-masing.
"Sudah (dipulangkan). Kemarin, sudah disambut Panglima TNI, wawancaranya di Halim," ucap Julius.
Julius mengatakan mereka yang gugur saat bertugas mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa. Penghargaan ini diberikan atas pengabdian mereka selama bertugas.
"Iya, jelas ini, menjalankan tugas, kenaikan pangkat luar biasa," jelasnya.
Sebelumnya, Julius menuturkan keempat prajurit TNI itu gugur setelah diserang dan ditembak KKB sehingga terpencar saat mengevakuasi almarhum Pratu Miftahul Arifin, prajurit Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Nduga pada Sabtu (15/4) lalu.
"Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 prajurit TNI termasuk di dalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia," kata Julius Widjojono dalam keterangannya, Rabu (19/4).
Diketahui, ada 36 prajurit TNI yang diserang KKB di wilayah Mugi-Mam, Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4) sekitar pukul 16.30 WIT. Mereka tiba-tiba ditembak KKB saat mencari keberadaan pilot Susi Air.
"Dari 36 prajurit kita yang melaksanakan patroli guna mencari keberadaan pilot Susi Air di jalan kita diadang KKB dan terjadi kontak tembak," sebut Yudo dalam keterangannya, Sealsa (18/4/2023).
Dari ke-36 prajurit TNI tersebut, 4 di antaranya gugur sementara satu personel masih hilang.
(sar/hsr)