Lafadz Takbir Idul Fitri Lengkap beserta Arti dan Waktu Membacanya

Lafadz Takbir Idul Fitri Lengkap beserta Arti dan Waktu Membacanya

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Kamis, 20 Apr 2023 20:20 WIB
Masjid Raya Bintaro Jaya di Tangerang Selatan menggelar malam takbiran Idul Fitri secara terbatas. Tidak ada kerumunan di masjid saat takbiran berlangsung.
Ilustrasi (Foto: Andhika Prasetia)
Makassar -

Malam Hari Raya Idul Fitri identik dirayakan dengan mengumandangkan takbir. Berikut ini lafadz takbir Idul Fitri lengkap dengan arti serta waktu membacanya.

Hukum membaca takbir di malam Idul Fitri termasuk ibadah sunnah dan dianjurkan untuk diamalkan sebanyak mungkin. Dilansir dari NU Online, dasar anjuran tersebut tercantum dalam firman Allah SWT:

وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, "Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah [2]: 185)

Anjuran membaca takbir Idul Fitri dimulai sejak masuk malam 1 Syawal sampai imam shalat Id sudah takbiratul ihram bagi yang berjamaah, atau sampai seseorang takbir shalat Id bagi yang tidak berjamaah.

ADVERTISEMENT

Lafadz Takbir Idul Fitri

Bacaan takbir Idul Fitri terbagi menjadi dua, yaitu takbir muqayyad dan takbir mursal. Takbir muqayyad adalah takbir yang dianjurkan dibaca setiap setelah shalat, baik shalat fardhu ataupun sunnah. Sementara takbir mursal adalah takbir yang dibaca kapan saja dan di mana saja.

Berikut adalah lafal lengkap takbir Idul Fitri. Takbir dilafalkan sebanyak tiga kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam KitabAl-Majmu', Syarhul Muhadzdzab:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

Arab latin: Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.

Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar."

Selain tiga takbir ini, kita menambahkannya dengan dzikir sebagaimana dzikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Arab latin: Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na'budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya: "Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada Tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada Tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada Tuhan selain Allah. Allah maha besar."

Adapun lafal takbir yang juga dapat dibaca sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya, "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."

Waktu Membaca Takbir Idul Fitri

Melansir muslim.or.id lafadz takbir Idul Fitri dibaca pada saat memasuki maghrib malam 1 Syawal sampai selesai shalat Id.

Hal ini berdasarkan pada firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 185, yang telah disebutkan di atas.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa ketika orang sudah selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan maka disyariatkan untuk mengagungkan Allah dengan bertakbir.

Selain itu, Ibn Abi Syaibah meriwayatkan bahwa Nabi SAW keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai shalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5621)

Ketentuan Takbir Idul Fitri

Bacaan takbir Idul Fitri dianjurkan untuk dilakukan, di mana saja dan kapan saja. Artinya tidak harus di masjid.

namun, sangat dianjurkan untuk memeperbanyak takbir ketika menuju lapangan, atau tempat shalat Id. Karena ini merupakan kebiasaan Nabi SAW dan para sahabat.

Ketentuan ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan Ibn Abi Syaibah:

Yang artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai sahalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir." (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf)

Adapun hadits lain yang menjelaskan anjuran tersebut yakni hadits riwayat Al Faryabi:

1. Dari Nafi: "Dulu Ibn Umar bertakbir pada hari id (ketika keluar rumah) sampai beliau tiba di lapangan. Beliau tetap melanjutkan takbir hingga imam datang." (HR. Al Faryabi dalam Ahkam al Idain)

2. Dari Muhammad bin Ibrahim (seorang tabi'in), beliau mengatakan: "Dulu Abu Qotadah berangkat menuju lapangan pada hari raya kemudian bertakbir. Beliau terus bertakbir sampai tiba di lapangan." (Al Faryabi dalam Ahkam al Idain)

Itulah lafadz takbir Idul Fitri lengkap beserta arti dan waktunya. Semoga bermanfaat ya detikers!




(alk/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads