Direktur Utama (Dirut) PT Berdikari Harry Warganegara angkat bicara soal senjata api miliknya meletus di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Harry pun meminta maaf atas kejadian tersebut.
Dilansir dari detikFinance, Harry mengaku bersyukur insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun dia menyesali atas ketidaknyamanan berbagai pihak atas insiden itu mulai dari pengunjung, petugas counter check in, hingga personel keamanan bandara setempat.
"Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin Senin lalu," ujar Harry dalam keterangan yang dirilis Berdikari, Kamis (20/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harry menjelaskan kejadian tersebut terjadi saat petugas protokol melakukan prosedur pembawaan senjata api di counter penitipan senjata api Bandara Sultan Hasanuddin.
Harry mengaku tidak berada di lokasi counter penitipan senjata api. Namun dirinya mengaku sangat menyesali terjadinya insiden tersebut.
Dia berharap kejadian kecelakaan tersebut tidak terulang di lingkungan manapun juga. Harry menekankan akan pentingnya menaati prosedur pembawaan senjata api sesuai peraturan yang berlaku.
Diketahui, pistol milik Dirut BUMN tersebut meletus di area check in counter Bandara Sultan Hasanuddin, Senin (17/4) sekitar pukl 07.40 Wita. Senjata milik Harry Warganegara itu berkaliber 32 battle army.
Kapolsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin Iptu Arsyad mengatakan pistol itu dipegang oleh protokoler Kementerian Pertanian (Kementan) atas nama Faisal. Pistol awalnya sempat terjatuh saat Faisal berada di Counter Check In area.
"Senjata ini kan dia ada tas. Pada saat dikeluarkan mau diambil kartunya hasil konfirmasi dari saudara Faisal senjata tersebut terjatuh ke lantai," kata Iptu Arsyad kepada detikSulsel, Rabu (19/4).
Faisal segera mengambil pistol yang terjatuh. Namun pistol itu tiba-tiba meletus.
"Pada saat diambil diangkat senjata itu tiba-tiba meletus, yang meletus itu peluru karet karena ada lima pelurunya dan dua peluru senjata api, tiganya itu karet," katanya
Belakangan diketahui Harry saat itu baru saja mengikuti acara bareng Menteri Pertanian (Mentan) Syachrul Yasin Limpo (SYL). Harry disebut ikut rombongan SYL.
"Dirut ini rombongannya Mentan," kataIptuArsyad.
(sar/ata)