.webp)
Nasib tragis menimpa empat pekerja tambang emas ilegal di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo yang tertimbun longsor. Dua orang di antaranya ditemukan dalam keadaan tewas.
Insiden pekerja tambang tertimbun longsor tersebut terjadi di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Pohuwato pada Kamis (13/4). Sebanyak 9 personel tim SAR gabungan diturunkan di lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Ada empat tertimbun longsor, dua ditemukan tewas sementara dua lainnya selamat," kata Kepala Kantor Basarnas Gorontalo Heriyanto saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (15/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua korban tewas itu masing-masing bernama Anti (42) dan Ronal (32). Sementara korban lainnya yang selamat yakni Arifin (45) dan Kadir (30).
Heriyanto mengatakan, 4 korban yang tertimbun longsor ditemukan secara bertahap. Para penambang lain yang berada di lokasi sempat berusaha mencari para korban dengan menggali tanah secara manual.
"Penambang lainnya di lokasi sempat melakukan pencarian terhadap korban dengan menggali tanah secara manual," kata Heriyanto.
Dua korban bernama Arifin dan Kadir ditemukan pada Jumat (14/4) dini hari. Saat ditemukan, keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Panua Pohuwato lantaran mengalami luka-luka.
"Pekerja tambang yang ditemukan pertama ada dua Arifin yang mengalami cedera tungkai kiri bagian atas dan Kadir ditemukan cedera lengan kiri bagian atas, keduanya ditemukan selamat," katanya.
Setelah dilakukan pencarian lebih lanjut, tim SAR gabungan kembali menemukan 2 korban lain, yakni Anti dan Ronald. Namun keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal.
"Jadi ada dua yang ditemukan tewas meninggal dunia Anti dan Ronal. Keduanya sudah dievakuasi menuju rumah sakit," pungkasnya.
(urw/hsr)
