Keutamaan Malam Lailatul Qadar serta Tanda-tanda Kedatangannya

Keutamaan Malam Lailatul Qadar serta Tanda-tanda Kedatangannya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Rabu, 12 Apr 2023 23:10 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar yang terletak pada akhir Ramadan.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/pinnacleanimates)
Makassar -

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat mulia dan kerap dinantikan oleh umat muslim. Dalam Al-Quran maupun hadits, telah dijelaskan berbagai keutamaan malam Lailatul Qadar yang sangat luar biasa.

Dengan mengetahui keutamaan malam Lailatul Qadar, maka seseorang akan semakin termotivasi untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar ini dengan berbagai amalan yang dianjurkan.

Dalam salah satu hadits, disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar ini akan terjadi pada akhir Ramadhan, tepatnya pada 10 malam terakhir. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk menghidupkan malam pada waktu tersebut agar mendapat keutamaan malam seribu bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prediksi datangnya malam Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir Ramadhan didasarkan pada salah satu hadits riwayat Imam Muslim, yaitu:

Dari Salim bin Abdullah bin Umar bahwa bapaknya berkata; saya mendengar Rasulullah ﷺbersabda berkenaan dengan Lailatul Qadar, "Beberapa orang diantara kalian, telah bermimpi bahwa Lailatul Qadar itu terakhir (dari ramadhan). Maka carilah ia pada sepuluh yang terakhir." (HR.Muslim, no.1988).[4]

ADVERTISEMENT

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Ilustrasi malam lailatul qadar pada bulan RamadanIlustrasi malam lailatul qadar pada bulan Ramadan Foto: Getty Images/iStockphoto/REIMUSS

Di antara keutamaan malam Lailatul Qadar yaitu malam diturunkannya Al-Quran, diampuninya dosa-dosa terdahulu, serta waktu turunnya para Malaikat ke Bumi. Selain keutamaan tersebut, masih ada berbagai keutamaan lain yang dimiliki malam Lailatul Qadar.

1. Malam Turunnya Kitab Suci Al-Quran

Dikutip dari malam PPPA Daarul Quran, salah keutamaan malam Lailatul Qadar yaitu merupakan malam diturunkannya Al-Quran. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Qadr ayat pertama, yaitu:

اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ

Arab latin: Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadar."

Dalam surah Al-Baqarah ayat 185 juga disebutkan:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Artinya: "Bulan Ramadhan, yaitu bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)." (Q.S. al-Baqarah [2]: 185)

Al-Quran secara garis besar diturunkan dalam dua tahap, yaitu dari Lauh al-Mahfudz ke Baitul Izzah (Langit Dunia) secara sekaligus. Peristiwa pada tahap inilah yang disebut terjadi pada malam Lailatul Qadar.

Kemudian, tahap berikutnya Al-Quran diturunkan dari Baitul Izzah kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur.

2. Malam Seribu Bulan

Keutamaan lainnya dari malam Lailatul Qadar yaitu merupakan malam seribu bulan. Ketika seorang muslim mengerjakan amal-amalan pada malam Lailatul Qadar, maka Allah akan mengganjarnya dengan pahala setara seribu bulan.

Sebagaimana Allah swt berfirman dalam surah Al-Qadr ayat 3:

لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ

Arab latin: Lailatul qadri khairum min alfii shahr

Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."

3. Malam Para Malaikat Diturunkan

Pada malam Lailatul Qadar, malaikat akan diturunkan untuk mengurus segala urusan. Para malaikat turun untuk mengucapkan salam dan doa kepada hamba Allah SWT yang senantiasa beribadah di malam Lailatul Qadar.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qadr ayat 4:

تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ

Arab latin: Tanaz zalul malaa-ikatu war ruuhu fiiha bi izni-rab bihim min kulli amr

Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

4. Malam Kesejahteraan

Malam Lailatul Qadar juga disebutkan merupakan malam yang terdapat kesejahteraan, keberkahan, dan keselamatan bagi para hamba Allah yang senantiasa beribadah kepada-Nya.

Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam Surah Al-Qadr ayat 5, yaitu:

سَلٰمٌ هِىَ حَتّٰى مَطۡلَعِ الۡفَجۡرِ

Arab latin: Salaamun hiya hattaa mat la'il fajr

Artinya: "Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

5. Malam Penuh Keberkahan

Selain malam kesejahteraan, Lailatul Qadar juga merupakan bulan yang penuh keberkahan. Dalam salah satu firman Allah SWT, dijelaskan bahwa kitab suci umat Islam diturunkan pada malam yang diberkahi.

Allah swt berfirman dalam surah Ad-Dukhan ayat 3:

اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةٍ مُّبٰـرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنۡذِرِيۡنَ

Arab latin: Innaaa anzalnaahu fii lailatim mubaarakah; innaa kunnaa munziriin

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan."

6. Malam Dijelaskan Segala Urusan

Keutamaan selanjutnya dari malam Lailatul Qadar yaitu menjadi malam dijelaskannya segala urusan. Pada malam Lailatul Qadar, Allah menjelaskan nasib yang telah ditentukan bagi para hamba-Nya kepada sejumlah malaikat.

Allah swt berfirman dalam surah Ad-Dukhan ayat 4:

فِيۡهَا يُفۡرَقُ كُلُّ اَمۡرٍ حَكِيۡمٍۙ‏

Arab latin: Fiihaa yufraqu kullu amrin hakiim

Artinya: "Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai amalan malam Lailatul Qadar beserta keutamaannya. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.

7. Diampuninya Dosa-dosa Terdahulu

Dilansir dari lama NU Online, keutamaan yang tak kalah luar biasa dari malam Lailatul Qadar yaitu diampuninya dosa-dosa terdahulu. Keutamaan ini bisa diperoleh apabila seseorang melakukan salat malam saat Lailatul Qadar.

Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut:

Rasulullah bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau." (HR. Imam Bukhari)

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Ilustrasi ibadah pada malam lailatul qadarIlustrasi ibadah pada malam lailatul qadar Foto: Getty Images/iStockphoto/Zeferli

Mengenai kapan tepatnya tejadi malam Lailatul Qadar, tidak yang mengetahui secara pasti. Waktu datanganya malam Lailatul Qadar yang tidak pasti ini mengandung hikmah yang sangat besar, sebab orang-orang akan terus beribadah setiap malam dengan harapan mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.

Kendati demikian, Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk mengenai tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh ingin mendapatkannya.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar ini terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Sebagaimana dalam sabdanya:

تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان

Artinya: "Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari)

Dalam riwayat lain dikatakan:

هي في شهر رمضان في العشر الأواخر, ليلة إحدي وعشرين, أو ثلاث وعشرين, أو خمس وعشرين, أو سبع وعشرين, أو تسع وعشرين, أو آخر ليلة من رمضان, من قامها إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه وما تأخر

"Lailatul Qadar berada di bulan Ramadhan pada sepuluh hari terakhirnya, yaitu malam kedua puluh satu, atau kedua puluh tiga, atau kedua puluh lima, atau kedua puluh tujuh, atau kedua puluh sembilan, atau di akhir malam Ramadhan. Barangsiapa shalat malam karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lampau dan dosa yang kemudian." (HR. Imam Ahmad)

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW juga pernah menjelaskan tanda-tanda alam saat terjadinya malam Lailatul Qadar. Saat itu, para sahabat sangat mengidam-idamkan malam Lailatul Qadar sehingga memberanikan diri bertanya kepada Rasulullah.

فقد سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن علاملت ليلة القدر فقال هي ليلة بلجة اي مشرقة نيرة لاحارة ولا باردة ولاسحاب فيها ولامطر ولاريح ولايرمى فيها بنجم ولاتطلع الشمس صبيحتها مشعش

Artinya: Rasulullah SAW pernah ditanya tentang tanda-tanda lailatul qadar, maka beliau bersabda: Yaitu malam yang terang dan bercahaya, udaranya tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung tidak ada hujan, tidak ada gerak angin dan tidak ada bintang yang dilempar. Paginya matahari terbit dengan terang tapi tidak terlalu memancar.




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads