Haris Yasin Limpo, adik dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Haris pernah memegang sejumlah jabatan strategis baik di perusahaan maupun di partai.
Haris Yasin Limpo Tersangka
Penetapan tersangka Haris Yasin Limpo dilakukan setelah Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel melakukan pemeriksaan, Selasa (11/4). Haris Yasin Limpo awalnya dipanggil sebagai saksi hingga statusnya ditingkatkan menjadi tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini (Haris Yasin Limpo) dipanggil jadi saksi. Kemudian berdasarkan dua alat bukti yang cukup kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi kepada detikSulsel, Selasa (11/4/2023).
Kerugian Negara
Soetarmi mengatakan Haris Yasin Limpo ditetapkan kasus dugaan korupsi PDAM Makassar dengan kerugian negara Rp 20 miliar.
"Iya benar (Haris Yasin Limpo jadi tersangka). Kerugiannya Rp 20 miliar 318 juta," ujar Soetarmi.
Setelah ditetapkan tersangka, selanjutnya Haris Yasin Limpo digelandang ke Lapas Kelas I Makassar. Tersangka dibawa ke Lapas menggunakan rompi tahanan kejaksaan.
"Kami tahan di Lapas Kelas I Makassar," kata Soetarmi.
Duduk Perkara Kasus
Dalam catatan detikcom, kasus dugaan korupsi di lingkup PDAM Makassar mulai diusut sejak 2021 lalu. Kejati Sulsel mengungkap kasus ini berawal dari temuan audit BPK RI.
"Ini bermula dari hasil audit BPK RI," ungkap Kasi Penkum Kejati Sulsel, Idil saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/12/2021).
Idil mengungkapkan, audit BPK RI awalnya menemukan kelebihan pembayaran bonus ke pegawai pada tahun 2017 dan 2019 senilai Rp 8.318.213.130 atau sekitar Rp 8 miliar.
Selanjutnya, audit BPK juga menemukan kelebihan pembayaran asuransi Dwi Guna serta premi dana pensiun ganda sejak 2016, 2018 dan 2019 senilai Rp 31.448.367.629 atau sekitar Rp 31 miliar.
"Terhadap temuan ini BPK meminta agar semua kelebihan pembayaran tersebut agar dikembalikan tapi tidak dikembalikan," ungkap Idil.
Dia mengatakan, tim Penyidik Pidsus Kejati Sulsel lantas memulai penyelidikan setelah menerima laporan kelebihan pembayaran sesuai audit BPK tak dikembalikan.
Profil Haris Yasin Limpo
Haris Yasin Limpo ditetapkan tersangka dugaan korupsi PDAM Makassar Rp 20 M. Haris merupakan adik dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Haris Yasin Limpo dikenal sebagai seorang politisi. Dia mengawali kariernya dengan duduk sebagai anggota DPRD Makassar periode 2009-2014.
Dalam catatan kariernya, dia pernah memegang posisi strategis di Partai Golkar. Saat itu Haris Yasin Limpo menjabat sebagai Ketua Harian Partai Golkar Makassar.
Nama Haris Yasin Limpo juga pernah masuk dalam jajaran Komisaris Utama PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) pada tahun 2016 lalu.
Pada 2015-2019, Haris Yasin Limpo menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PDAM Makassar. Setelah dari PDAM pada 2019, Haris Yasin Limpo sempat mencoba peruntungan maju sebagai bakal calon anggota DPR RI dari Partai Golkar.
Haris Yasin Limpo saat itu maju di Dapil Sulsel 1 yang meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.
Kekayaan Haris Yasin Limpo
Dilansir dari situs elhkpn.kpk.go.id, Haris Yasin Limpo terakhir kali melaporkan kekayaannya untuk 2016 lalu. Saat itu LHKPN-nya dilaporkan sebagai Komisaris Utama PT KIMA.
Total kekayaan Haris Yasin Limpo saat itu adalah Rp 4.684.281.983. Harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan Rp 3.132.481.000, alat transportasi Rp 548.500.000, harta bergerak Rp 232.084.000, serta giro setara kas Rp 771.216.983.
(asm/sar)