Puncak Arus Mudik di Sulsel Diprediksi 19-21 April, Jalur Camba Potensi Macet

Puncak Arus Mudik di Sulsel Diprediksi 19-21 April, Jalur Camba Potensi Macet

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Selasa, 11 Apr 2023 21:21 WIB
Buka tutup jalur Camba, Maros untuk truk. (Agung/detikSulsel)
Foto: Buka tutup jalur Camba, Maros untuk truk. (Agung/detikSulsel)
Makassar -

Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Selatan (Sulsel) memprediksi puncak arus mudik akan terjadi mulai 19-21 April menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023. Titik rawan kemacetan diperkirakan terjadi di Jalan Poros Maros-Bone, tepatnya di wilayah Camba.

"(Puncak arus mudik di Sulsel) Prediksi tanggal 19, 20 dan 21 (April)," ungkap Kepala Dishub Sulsel Muhammad Arafah kepada detikSulsel, Selasa (11/4/2023).

Arafah mengatakan pemudik lebaran juga diprediksi meningkat. Namun dirinya belum membeberkan data potensi peningkatan yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita di Sulawesi Selatan diperkirakan tahun ini juga akan meningkat orang yang akan mudik," sebutnya.

Pihaknya juga mendeteksi beberapa titik kemacetan jalur mudik di Sulsel. Salah satunya di wilayah Camba, Kabupaten Maros.

ADVERTISEMENT

"Kalau di Sulsel itu kan titik macet itu jalur keluar itu ada di Maros, ada di Gowa yang sering macet, kemudian yang ke Bone di Camba. Kemudian di kabupaten-kabupaten yang ada infrastruktur jembatannya yang mengalami kerusakan seperti di Palopo," urai Arafah.

Arafah mengatakan posko pemantauan jalur mudik juga akan didirikan di sejumlah titik kepadatan lalu lintas. Pendirian posko akan mulai disiapkan H-7 menjelang lebaran

"Kalau di pelabuhan kan sudah dimulai sejak hari Minggu poskonya. Nanti kalau di Simpang Lima (Mandai Maros) itu H-7. Di bandara H-7, terminal H-7 khusus untuk di pelabuhan-pelabuhan itu H-14," ungkapnya.

Dishub Sulsel juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel untuk melakukan perbaikan di beberapa titik jalan yang rusak menjelang H-7 lebaran. Pasalnya kerusakan jalan berpotensi memicu kemacetan.

"Cuma kita sudah rapat koordinasi kemarin, semua sepakat untuk meminimalisir kemacetan itu dan menjaga agar tidak terjadi kecelakaan, itu jalanan oleh teman-teman BBPJN itu dipacu, diperbaiki. H-7 tidak boleh lagi ada pengerjaan," jelas Arafah.

Sistem Buka Tutup di Jalur Camba

Diketahui, pemerintah melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Sulsel membatasi angkutan truk dengan menerapkan sistem buka tutup jalan di Jalur Camba, Maros. Kebijakan ini untuk mengurai kemacetan.

Kebijakan tersebut mulai diberlakukan sejak 10 April hingga 3 Mei 2023. Truk angkutan barang hanya boleh melintas pada jam-jam tertentu.

"Ini khusus bagi truk, kecuali kendaraan pengangkut BBM (bahan bakar minyak), BBG (bahan bakar gas), dan pikap. Untuk minibus tetap bisa lewat," sebut Kasat Lantas Polres Maros AKP Supriyanto, Senin (10/4).

Dalam penerapannya, operasional truk dari arah Maros ke Bone dibuka mulai pukul 16.00 Wita sampai 23.00 Wita. Sedangkan yang dari arah Bone ke Maros dibuka dari pukul 00.00 Wita sampai07.00Wita.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads