Pemkot Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan Rp 20 miliar untuk membayar tunjangan hari raya (THR) mulai pekan depan. Namun THR yang diterima ASN akan dipotong 1% untuk infak fakir miskin.
"Pekan depan rencananya sudah dibayar, kita tinggal tunggu perintah bapak Wali Kota. Anggaran yang kami sediakan kurang lebih Rp 20 miliar," ucap Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Palopo, Irfan Dahri kepada detikSulsel, Selasa (11/4/2023).
Irfan Dahri mengatakan Wali Kota Palopo Judas Amir juga telah menetapkan penyisihan infak atas penerimaan tunjangan hari raya (THR) tahun 2023/1444 H. Kebijakan itu tertuang dalam surat edaran bernomor: 120/Baznas-PLP/IV/2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edaran itu ditujukan kepada Ketua DPRD Kota Palopo, Kepala OPD, Camat, Lurah, Direktur RSUD Palemmai Tandi, Direktur PAM-TM, Kepala Puskesmas, dan Kepala Sekolah se-Kota Palopo.
Irfan mengaku belum mengetahui mekanisme pemotongan infak 1% dari THR ASN tersebut. Pihaknya masih akan melakukan kajian untuk penerapannya.
"Belum kita belum tahu juga mekanismenya, apakah akan dipotong langsung bagaimana, soalnya baru kemarin juga kami dapat surat edarannya. Kita akan rapatkan ini dulu," ucapnya.
Sementara Wali Kota Palopo Judas Amir menjelaskan pemotongan 1% THR untuk infak demi membantu fakir miskin. Judas berharap ASN bisa memahami kebijakannya tersebut.
"Itu untuk infak kepada saudara kita yang kekurangan, cuma 1 persen dari THR," kata Judas.
Judas mengungkapkan, aturan tersebut berlaku untuk seluruh ASN yang ada di Kota Palopo. Sehingga dirinya pun berharap agar ASN mematuhi aturan tersebut.
"Saya harap ASN bisa mengerti, agar kita semua bisa mendapat berkah di bulan Ramadan ini," tegasnya.
(sar/nvl)