Ricuh Demo UU Ciptaker di Palopo dan Gorontalo hingga 29 Mahasiswa Diamankan

Ricuh Demo UU Ciptaker di Palopo dan Gorontalo hingga 29 Mahasiswa Diamankan

Apris Nawu, Rachmat Ariadi - detikSulsel
Selasa, 11 Apr 2023 07:00 WIB
Demo mahasiswa tolak UU Ciptaker di kantor DPRD Palopo berakhir ricuh.
Foto: Demo mahasiswa tolak UU Ciptaker di kantor DPRD Palopo berakhir ricuh. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Makassar -

Gelombang demonstrasi mahasiswa menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) terjadi di sejumlah wilayah, termasuk di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga di Provinsi Gorontalo. Demo yang berakhir ricuh di dua daerah itu berujung total 29 mahasiswa diamankan polisi.

Di Kota Palopo, aksi demonstrasi mahasiswa digelar di Kantor DPRD Kota Palopo pada Senin (10/4/2023) sekitar pukul 14.00 Wita. Demo awalnya berjalan damai dengan mahasiswa berorasi menolak UU Ciptaker sambil membakar ban.

Namun tiba-tiba massa menerobos masuk kantor legislatif lantaran anggota dewan tidak kunjung menemui mereka. Massa lalu merobohkan pagar kantor DPRD Palopo hingga merangsek masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi yang berjaga pun menahan massa untuk masuk ke dalam ruangan hingga aksi saling dorong terjadi. Aksi lempar batu oleh massa dibalas tembakan gas air mata oleh polisi.

"Kami mau ketemu anggota dewan," teriak massa di lokasi.

ADVERTISEMENT

Demo UU Cipta Kerja di Gorontalo ricuh.Foto: Demo penolakan UU Cipta Kerja di kantor DPRD Gorontalo ricuh. (Apris Nawu/detikcom)

Sementara di Gorontalo, aksi demo penolakan UU Ciptaker digelar depan Kantor DPRD Gorontalo, Senin (10/4) sekitar pukul 15.30 Wita. Demo yang awalnya berjalan damai, seketika ricuh saat massa memaksa masuk kantor legislatif.

Kericuhan ini dipicu kekesalan massa lantaran aspirasinya tidak didengar langsung anggota dewan. Saat penyampaian aspirasi, tak satupun anggota dewan yang menemui mereka.

"Kami mahasiswa Gorontalo ingin ketemu anggota dewan," kata seorang mahasiswa di lokasi.

Aksi lempar batu pun terjadi namun petugas memukul mundur paksa massa yang berusaha masuk ke dalam kantor DPRD Gorontalo. Massa pun kocar-kacir hingga ada yang nekat melompat pagar hingga roboh.

Setelah dipukul mundur, massa aksi akhirnya bertahan di depan Kantor DPRD Gorontalo. Mereka kemudian melakukan aksi bakar ban dan melanjutkan orasi.

25 Mahasiswa Palopo Diamankan-1 Polisi Luka

Kapolres Kota Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin mengungkapkan 25 mahasiswa diamankan buntut demo mahasiswa. Mereka diamankan terkait kericuhan termasuk pelemparan batu yang melukai personelnya.

"Kami mengamankan 25 mahasiswa ini karena diduga telah melakukan pengrusakan dan indikasi penyerangan, sehingga kami dalami serta mencari tahu motifnya," ungkapnya Safi'i kepada detikSulsel, Senin (10/4).

Peserta demonstrasi menolak UU Ciptaker di Palopo saat ditangkap polisi.Foto: Peserta demonstrasi menolak UU Ciptaker di Palopo saat ditangkap polisi. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)

Dia melanjutkan, 25 mahasiswa itu sudah dibebaskan usai diperiksa secara maraton hingga dikoordinasikan ke pihak kampus. Mereka juga menjalani tes urine.

"Jadi 25 mahasiswa yang sempat kami amankan tadi itu sudah dibebaskan, setelah dilakukan pemeriksaan maraton mulai jam 16.00 Wita tadi sampai pukul 23.00 Wita. Jadi selama 8 jam pemeriksaan," jelasnya.

Safi'i menuturkan satu anggotanya terkena lemparan batu saat kericuhan. Namun dia memastikan kondisi personelnya sudah ditangani.

"1 anggota kami bernama Ipda Zainuddin terkena batu di pelipis," ungkapnya.

Sejumlah mahasiswa pun mendatangi Mapolres Palopo meminta rekannya segera dibebaskan. Dari 25 mahasiswa yang diamankan, ada satu di antaranya perempuan.

"Kami datang di sini memenuhi Polres Palopo, (menuntut) teman kami yang diamankan itu dibebaskan, ada 25 orang dan 1 (di antaranya) perempuan," kata jenderal lapangan aksi, Muh Ilham.

Ilham mengklaim pihaknya tidak melakukan aksi anarkis saat melakukan demo menolak UU Ciptaker. Menurutnya, beberapa oknum polisi lah yang melakukan provokasi terhadap massa.

"Sebenarnya kami tidak anarkis. Kami melakukan aksi damai, tapi karena ada provokasi dari pihak Brimob, makanya teman-teman terpancing dan lari, 25 orang ini mungkin terlambat lari kemudian ditangkap polisi," ungkapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Kerusuhan Demo UU Ciptaker di Palopo Berujung 25 Mahasiswa Diamankan':

[Gambas:Video 20detik]



4 Terduga Provokator di Gorontalo Diamankan

Kapolres Gorontalo Kombes Ade Permana mengatakan akibat kericuhan satu anggota polisi terluka akibat terkena lemparan batu. Empat orang mahasiswa yang diamankan diduga provokator.

"Satu anggota kami terluka kena batu terkena mulutnya sampai berdarah. Kami juga amankan empat orang diduga provokator," kata Ade Permana saat dikonfirmasi detikcom, Senin (10/4).

Ade menyampaikan demo ricuh hingga saling dorong itu dapat diredam. Situasi di lokasi aksi disebut masih bisa ditertibkan.

"Hanya saling dorong saja " jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/asm)

Hide Ads