Pemkab Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan anggaran Rp 160,4 miliar untuk membayar tambahan penghasilan pegawai (TPP). TPP ASN yang tertunggak sejak Januari hingga Maret itu rencananya mulai dicairkan pekan ini.
"Bapak Bupati Wajo menginstruksikan untuk pembayaran TPP ini mulai tanggal 13 April 2023 sesuai dengan kesiapan atau penyelesaian input-an OPD yang bersangkutan untuk bisa mencetak ampra," kata Asisten Administrasi Umum Pemkab Wajo Muhammad Ilyas kepada detikSulsel, Senin (10/4/2023).
Ilyas menjelaskan tertunggaknya TPP ASN 3 bulan ini lantaran adanya penyesuaian aplikasi e-kinerja untuk dasar pencairan TPP. Persoalan ini disebut sudah dikoordinasikan ke Pemprov Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang bikin terlambat (pembayaran TPP), karena baru semua orang meng-input lagi di aplikasi baru untuk dipindahkan ke aplikasi lama," sebut Ilyas.
Belum lagi lanjut Ilyas, server untuk menginput berkas administrasi terbatas. Sehingga proses verifikasi berkas terhambat dan dilakukan secara bertahap.
"Server juga kecil, dan bersamaan semua orang meng-input makanya down aplikasi. Dan saat ini sementara diatur oleh admin di BKD menggilir OPD untuk menginput agar tidak bersamaan, jangan sampai server down kembali," jelasnya.
Ilyas meminta agar OPD segera melengkapi berkas administrasi pembayaran TPP. Sejauh ini baru dua OPD yang melengkapi berkas pencairan TPP, yakni Dinas Perumahan dan Pemukiman serta Dinas Perikanan.
"Sejauh ini baru 2 OPD yang melapor 100 persen," tambah Ilyas.
Menurut Ilyas, penginputan data melalui aplikasi e-kinerja akan ditutup sementara per tanggal 13 April 2023. OPD masih punya waktu melakukan input data untuk pencairan TPP.
"Saat ini sudah ada sekitar 10 OPD termasuk kecamatan yang mendaftar untuk pencetakan ampra. Daftar tersebut dipastikan akan bertambah sampai tanggal penutupan aplikasi," ucapnya.
Pihaknya berharap agar OPD tetap memperhatikan dalam penginputan data di aplikasi e-kinerja. Para kepala dinas juga diminta mengawal agar proses pencairan TPP bisa berlangsung lancar.
"Kita berharap, teman-teman ASN khususnya yang belum menyelesaikan inputan, agar segera menyelesaikannya. Kepada teman-teman Kepala OPD agar bisa memantau jajarannya masing-masing," harapnya.
(sar/asm)