"Sepertinya begitu (hendak makan sahur), info masuk di mako sekitar jam 04.00 dini hari dan ularnya ditemukan di dapur," kata Kasi Pengendali Operasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Makassar Idham K kepada detikSulsel, Sabtu (8/4/2023).
Ular sepanjang 3 meter itu berhasil diamankan di rumah milik Musyawarah Hamdy, Jalan Sunu, Kecamatan Tallo, Makassar, Sabtu (8/4) sekitar pukul 04.16 Wita.
Kadis Damkar Makassar Hasanuddin mengatakan, proses evakuasi ular sanca tersebut cukup sulit. Banyaknya tumpukan barang alat dapur membuat petugas kesulitan menjepit ular.
"Petugas sudah pegang ekornya dan kita mau tarik keluar untuk jepit kepalanya tapi sempat dilepas dan makin mengamuk," jelasnya.
Namun tak berselang lama, ular kemudian berhasil diamankan dan dimasukkan ke dalam karung khusus oleh petugas.
"Untuk kemudian dibawa ke Kantor Damkar Makassar," paparnya.
Damkar Makassar kemudian meminta masyarakat untuk tak panik dan segera melapor jika menemukan hewan buas di sekitar rumahnya.
"Karena memang kita ada Animal Rescue. Jadi petugas bisa datang langsung dengan panggilan 112 atau bisa ke Kantor Jalan Ratulangi," sebutnya.
Sementara itu, pemilik rumah Musyawarah Hamdy mengatakan ular pertama kali ditemukan saat dirinya hendak memanaskan masakan di dapur. Selanjutnya dia melihat ekor ular tersebut.
"Jadi saat itu saya bangun jam 3 subuh mau panaskan masakan. Tapi tiba-tiba liat ekornya itu ular saya teriak karena takut," ujarnya.
Dia awalnya mengaku bingung ingin melaporkan temuan ular di rumahnya itu kepada siapa. Dia akhirnya berinisiatif menghubungi petugas Damkar.
"Jadi saya bingung mau lapor ke mana. Saya cari google nomor damkar kemudian telepon dan alhamdulillah sigap sekali damkar," tuturnya.
"Itu mau sahur karena jam 4 damkar itu tiba-tiba ada, dan saya salut sama damkar karena kesigapannya," ucapnya.
Dia pun menduga ular sanca 3 meter itu muncul dari belakang rumahnya. Sebab, di belakang rumahnya merupakan tanah kosong.
"Itu ular kemungkinan dari belakang rumah tanah kosong. Kemudian karena di depan rumah itu lembab dan rimbun habis hujan. bisa jadi dari situ juga," pungkasnya.
(ata/asm)