4 Boks Daging Sapi Ilegal di Pelabuhan Banggai Disita saat Operasi Cegah PMK

Foto: 4 boks daging sapi diamankan petugas KPPP di Banggai, Sulawesi Tengah. (Dok. Istimewa))

Banggai - Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Luwuk di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengamankan pengiriman 4 boks daging sapi ilegal alias tanpa dokumen karantina. Daging sapi ilegal itu disita saat operasi pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

"KPPP Luwuk bersama Tim Karantina Pertanian Kelas II Palu wilayah kerja Luwuk mengamankan 4 boks berisi daging sapi tanpa dokumen lengkap," ujar Kapolsek Luwuk AKP Agung Kastria Kesuma kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).

Agung mengatakan boks berisi daging sapi diamankan dari KM Fungka Permata VII di Pelabuhan Rakyat Luwuk pada Kamis sore (6/4). Adapun pemilik daging pria bernisial AA, warga Kelurahan Simpong, Luwuk Selatan, Banggai.

"(Daging sapi) diamankan dari KM Fungka Permata VII. Pemilik berinisial AA," terangnya.

Dia menambahkan daging sapi itu berasal dari Kabupaten Sanana, Maluku Utara. Empat boks daging tersebut sudah diamankan di Kantor Karantina Luwuk.

Agung mengatakan 4 boks daging sapi itu baru akan dikembalikan dengan syarat. Pemiliknya diminta melengkapi dokumen karantina dari Pemkab Sanana.

"Daging berasal dari Kabupaten Sanana, Maluku Utara. Daging sapi dalam box ini sudah diamankan di Kantor Karantina Kelas II Luwuk sambil menunggu dokumen lengkap dari pemiliknya," jelas Agung.

Agung mengaku pemeriksaan dilakukan di pelabuhan untuk mencegah penyebaran PMK dari daging hewan kiriman. Apalagi dari hasil pemeriksaan, AA akan menjual daging tersebut di Pasar Sentral Simpong, Luwuk Selatan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit hewan menular yaitu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari hewan. Rencananya daging akan dijual AA di Pasar Sentral Simpong," pungkasnya.