Material longsor yang menutup akses jalan antarkecamatan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) sudah dibersihkan. Arus lalu lintas (lalin) yang sempat lumpuh selama tiga hari kini sudah normal kembali usai alat berat diturunkan ke lokasi.
"(Longsor) sudah dibersihkan, kendaraan juga sudah bisa melintas, " kata Babinsa Koramil 04/Pana, Serda Sudirman kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (6/4/2023).
Sudirman menyebut proses pembersihan material longsor di Desa Panura, Kecamatan Pana itu berlangsung pada Rabu kemarin (5/4). Akses jalan ini merupakan penghubung Kecamatan Pana dan Kecamatan Nosu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekskavator dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mamasa dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor setinggi 10 meter yang menimbun jalan.
"Proses pembersihan berlangsung beberapa jam menggunakan alat berat milik Dinas PU Mamasa," ungkapnya.
Namun Sudirman mengimbau warga untuk tetap waspada meski material longsor sudah dibersihkan. Pasalnya longsor susulan dianggap berpotensi terjadi karena kondisi cuaca masih buruk.
"Kalau hujan untuk sementara masih dikhawatirkan akan terjadi lagi (longsor). Tapi semoga saja tidak lagi, alat dari Dinas PU Kabupaten juga masih siaga," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, longsor setinggi 10 meter menutup akses jalan penghubung antarkecamatan di Mamasa. Longsor di Desa Panura, Kecamatan Pana, sekira pukul 21.15 Wita, Senin malam (3/4).
Peristiwa itu mengakibatkan kendaraan mobil tidak bisa melintas. Sementara pengendara motor kesulitan melewati jalan itu dengan menanjak material longsor yang menutupi jalan.
"Akses jalan yang tertutup longsor sangat vital bagi warga dua kecamatan yaitu Nosu dan Pana, apalagi kalau hari pasar. Makanya kemarin kita berupaya buat jalan darurat hanya untuk pemotor," ucap Sudirman saat dihubungi, Rabu (5/4) lalu.
(sar/asm)