Longsor menutup akses jalan penghubung antarkecamatan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Arus lalu lintas (lalin) pun terhambat akibat timbunan longsor setinggi 10 meter.
"Saat ini jalan yang tertutup longsor hanya dapat dilalui kendaraan roda dua dengan bantuan sejumlah warga. Sementara roda empat sama sekali tidak bisa melintas," kata Babinsa Koramil 04/Pana Serda Sudirman kepada wartawan, Rabu (5/4/2023).
Insiden tanah longsor terjadi di Desa Panura, Kecamatan Pana, sekira pukul 2115 WITA, Senin malam (3/4). Longsor terjadi setelah daerah ini diguyur hujan deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sejak beberapa hari terakhir di sini hujan terus, makanya kita juga sudah waspada terjadi longsor, karena kondisi tanah di sini juga memang labil," tuturnya.
Diketahui, longsor yang menutup jalan merupakan akses utama penghubung Kecamatan Pana dan Kecamatan Nosu. Longsor sulit dibersihkan jika hanya mengandalkan alat manual, sebab material longsor juga didominasi bebatuan besar.
"Akses jalan yang tertutup longsor sangat vital bagi warga dua kecamatan yaitu Nosu dan Pana, apalagi kalau hari pasar. Makanya kemarin kita berupaya buat jalan darurat hanya untuk pemotor. Butuh alat berat untuk bersihkan material longsor karena banyak bebatuan besar," tandas Sudirman.
Sementara Kepala Dinas PUPR Mamasa Daud Tandi Arruan menuturkan jika pihaknya telah mengerahkan alat berat ke lokasi longsor. Dia berharap longsor bisa segera dibersihkan.
"Kami sudah komunikasi dengan kepala bidang yang menangani untuk mengerahkan alat ke lokasi. Semoga bisa segera diatasi," ujar Daud.
Daud mengatakan jalan yang tertutup longsor merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Makanya pihaknya juga berkoordinasi ke Pemprov Sulbar terkait insiden itu.
"Kami pun sudah melakukan koordinasi dengan pihak PUPR Provinsi Sulbar untuk membantu dalam mengevakuasi material Longsor, di mana jalan tersebut merupakan jalan yang ditangani pihak Provinsi Sulbar, " terangnya.
Dia mengaku akan berupaya maksimal agar material longsor yang sejak beberapa hari terakhir menutup akses jalan warga dapat segera dibersihkan.
"Koordinasi akan terus kami lakukan baik kepada pemerintah maupun seluruh unsur untuk membantu proses ini (pembersihan longsor) sehingga cepat diatasi meskipun kita dalam kondisi sulit," pungkasnya.
(sar/asm)