4 Nelayan di Kaltara Hilang saat Memancing di Laut, Tim SAR Turunkan 2 Armada

Kalimantan Utara

4 Nelayan di Kaltara Hilang saat Memancing di Laut, Tim SAR Turunkan 2 Armada

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Kamis, 06 Apr 2023 19:30 WIB
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap 4 nelayan hilang di Pulau Bunyu, Bulungan, Kalimantan Utara.
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap 4 nelayan hilang di Pulau Bunyu, Bulungan, Kalimantan Utara. Foto: Dok. Istimewa
Bulungan - Empat orang nelayan di Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) dikabarkan hilang saat memancing di perairan Pulau Bunyu. Tim SAR menurunkan 2 Armada untuk mencari korban.

"Benar ada 4 nelayan yang kami terima informasi hilang di laut, hari ini hari ketiga tapi pencarian masih nihil," jelas Kepala Kantor Basarnas Tarakan Syahril saat dihubungi detikcom, Kamis (6/4/2023).

Keempat korban yakni Herman (29), Erwin (45), Sukaltim (38) dan Gusramin hilang saat memancing di Perairan Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan pada Senin malam (3/4). Informasi yang diterima Basarnas keempat korban pergi ke laut pada sore namun sampai malam hari tak kunjung kembali.

"Iya jadi yang kita terima informasi dari salah satu istri korban, para korban berangkat sore hari, tapi setelah itu tidak kembali-kembali," terangnya.

Diduga kapal yang di tumpangi korban karam usai diterjang badai. Pihak keluarga pada malam itu telah melakukan pencarian namun hasilnya nihil.

"Jadi memang malam itu kondisinya badai, dan pihak keluarga saat itu melakukan pencarian tapi hasilnya nihil," ungkapnya.

Syahril mengatakan, temuan di lapangan pihaknya baru mendapatkan bangkai kapal. Namun belum dipastikan bangkai tersebut merupakan kapal yang ditumpangi para korban.

"Ada nelayan temukan bangkai kapal tapi kami masih harus identifikasi apakah kapal para korban atau bukan," bebernya.

Saat ini Tim SAR bersama Polairud Polda Kaltara menerjunkan dua kapal untuk mencari keberadaan para korban.

"Ada dua kapal yang kita kerahkan di lokasi, yaitu kapal berukuran 40 meter dan 12 meter, dan saat ini anggota masih di lapangan," pungkasnya.


(ata/nvl)

Hide Ads