Stadion Barombong Dinilai DPRD Sulsel Bagaikan Besi Tua, Begini Kondisinya

Makassar -

DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) menilai Stadion Barombong di Kota Makassar kini bagaikan besi tua karena mangkrak dan terbengkalai. Kondisi stadion itu pun kini semakin memprihatinkan.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis (6/4/2023) di bagian luar stadion tampak rumput liar menjalar ke beberapa sisi tembok stadion. Dinding area luar stadion hanya menggunakan plaster aci.

Pintu selatan di Stadion Barombong, Makassar. Foto: (Ihksan Bayu Aji Saputra/detikSulsel)

Untuk masuk ke area stadion, hanya ada satu pintu pagar besi yang dalam kondisi terbuka di sisi selatan. Namun sekitar 50 meter di sisi kiri pintu masuk terdapat areal bangunan yang terbuka dan hanya dibatasi menggunakan pagar dari pohon dan kayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masuk ke dalam areal lantai dasar stadion, seluruh lantainya telah dipasangi tegel. Tampak pipa air dari lantai atas dan jalur kabel listrik sudah terpasang di plafon lantai satu.

Beberapa meter ke depan, terlihat tembok pemisah lobi dan lapangan stadion di lantai dasar jebol. Pengunjung yang datang pun bisa langsung masuk ke areal lapangan melewati tembok jebol itu.

Bench pemain rusak di Stadion Barombong, Makassar. Foto: (Ihksan Bayu Aji Saputra/detikSulsel)

Sementara saat naik ke tribun penonton, beberapa sisi tembok juga tampak retak dan rusak. Areal kursi penonton dan pembatas tribun juga terlihat sudah berlumut dan dipenuhi sampah plastik.

Beberapa pagar besi di areal tribun penonton juga tampak sudah mulai berkarat. Terdapat juga vandal di areal kursi tribun bertuliskan "No One Like Us We Don't Care, Ewako PSM".

Rumput liar tumbuh tinggi Stadion Barombong, Makassar. Foto: (Ihksan Bayu Aji Saputra/detikSulsel)

Masuk ke areal lapangan, tampak rumput liar mulai tumbuh tinggi di pinggir lapangan. Sampah-sampah plastik juga berserakan. Sementara bench pemain terlihat sudah rusak parah diletakkan di pinggir tribun.

Di lokasi, terlihat juga ada beberapa orang yang sedang melakukan aktivitas lari sore di dalam stadion. Ada juga beberapa pasangan yang sedang duduk di tribun penonton.

Secara keseluruhan, konstruksi Stadion Barombong sudah rampung. Selain tribun yang sudah selesai terbangun, atap stadion juga telah terpasang mengelilingi seluruh tribun penonton.

Seorang pengunjung bernama Farlin (19) mengaku baru pertama kali datang ke Stadion Barombong. Dia pun melihat masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi dari stadion ini.

"Banyak sekali kekurangannya stadion ini kayak kurang layak dipakai. Contohnya seperti PSM kemarin juara tapi tidak ada kandangnya kenapa bukan ini dilanjutkan pembangunannya dan dijadikan kandang, malah mengungsi di Parepare," kata Farlin.

Farlin pun menyayangkan Stadion Barombong yang kontruksinya telah rampung mengalami kerusakan lantaran tidak terawat. Padahal menurutnya stadion ini akan sangat bagus apabila dibenahi.

"Sebenarnya stadion ini bagus apabila dibenahi. Padahal kalau dilihat dari luar bagus, tapi kalau masuk ke dalam tidak layak dipakai. Contohnya rumputnya di tengah-tengah sudah botak baru tribunnya udah pada rusak-rusak padahal stadionnya belum jadi," ujarnya.

Sementara itu, penjaga Stadion Barombong Irwan (30) mengatakan sampai saat ini pembangunan stadion masih belum dilanjutkan. Namun dia mengaku perawatan masih dilakukan.

"Belum pernah ada lagi ini (upaya pembangunan), cuman biasa disiram saja rumputnya, sama pemotongan juga toh," lanjutnya.

Irwan pun mengatakan Stadion Barombong kerap ramai pengunjung ketika sore hari atau ada kegiatan seperti turnamen sepak bola antar kampung (tarkam).

"Ya, tergantung ji kalau ada turnamen begitu ramai juga. Turnamen sepak bola seperti tarkam begitu,"pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, DPRD Sulsel tidak lagi berharap Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) bisa menyelesaikan Stadion Mattoanging yang kembali disorot saat PSM Makassar juara Liga 1. DPRD lantas menyindir Pemprov Sulsel soal Stadion Barombong yang kondisinya dianggap sudah jadi besi tua.

"(Stadion) Barombong, kita berharap daripada jadi besi tua di sana toh, (sudah telan) ratusan miliar ini," sebut Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel Irfan kepada wartawan, Selasa (4/4).

Irfan menyampaikan dengan nada satire jika besi konstruksi Stadion Barombong diberikan kepada penjual. Hal ini lantaran proyek strategis Pemprov Sulsel itu tidak jelas kelanjutannya.

"Kalau tidak mau dibangun, mending kasih saja ke penjual besi tua baru kita timbang, itu rekomendasinya," tambahnya.