Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis data inflasi provinsi se-Indonesia. Dari data tersebut, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tercatat sebagai daerah dengan inflasi terendah seluruh Indonesia, yakni 3,89 persen.
Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengapresiasi keberhasilan Tim TPID Sulbar dalam melakukan pengendalian inflasi pada bulan Maret 2023.
"Keberhasilan ini, merupakan buah dari kecermatan Tim dalam membaca tren inflasi kita," ujar Akmal Malik dalam keterangan tertulis, Kamis (6/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Capaian itu juga berkat koordinasi dengan BPS yang terus memberi masukan terkait Survei Biaya Hidup jenis ikan. Melalui masukan itu, Pemprov dapat melakukan intervensi spesifik yang dilakukan Dinas Perikanan Provinsi Sulbar.
Pada bulan Maret, Pemprov melakukan dropping 1 ton ikan cakalang dan 1 ton ikan layang ke pedagang di pasar. Ini telah mengubah fenomena musiman dua tahun terakhir yaitu biasanya inflasi komoditas ikan setiap menjelang Ramadan.
"Kita berterima kasih kepada BPS Sulbar, karena yang kita lakukan tersebut adalah memanfaatkan masukan dari BPS. Ke depan, kita berharap masing-masing pemerintah kabupaten juga dapat memanfaatkan informasi statistik dari BPS dan Data Desa Presisi untuk perencanaan kebijakan penanganan penanganan inflasi yang lebih efektif," ungkap Akmal Malik.
Sementara itu, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan posisi inflasi Sulbar saat ini bagian dari upaya yang dilakukan Pj Gubernur Sulbar bersama seluruh kepala kepala OPD.
![]() |
"Saya berterima kasih atas upaya teman-teman semuanya. Terutama yang mengelola pangan," imbuh Idris
Muhammad Idris berharap posisi Sulbar saat ini dapat dipertahankan, salah satunya dengan melakukan berbagai strategi seperti operasi pasar, hingga pasar murah.
"Apalagi ini menjelang Idul Fitri. Kita juga intervensi pangan yang mempengaruhi inflasi," tuturnya.
(akd/ega)