Demo Tolak UU Ciptaker Ricuh, Massa Rusak Gedung DPRD Palopo

Demo Tolak UU Ciptaker Ricuh, Massa Rusak Gedung DPRD Palopo

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Senin, 03 Apr 2023 16:30 WIB
Demo mahasiswa di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) berakhir ricuh.
Foto: Demo mahasiswa di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) berakhir ricuh. (dok.istimewa)
Palopo -

Demo mahasiswa di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) berakhir ricuh. Massa merangsek masuk ke dalam gedung DPRD Palopo hingga merusak sejumlah fasilitas anggota dewan.

"Tadi memang itu ada aksi yah yang dilakukan mahasiswa dan sempat memanas. Mahasiswa menerobos masuk kantor DPRD Palopo dengan melakukan pengrusakan," kata Kabag Ops Polres Palopo Kompol Marthen kepada detikSulsel, Senin (3/4/2023).

Marthen menjelaskan, awalnya massa yang tergabung Aliansi Mahasiswa Peduli Negara (AMPUN) berjalan damai di Kantor Wali Kota Palopo pada Senin (3/4). Massa pun beralih ke Kantor DPRD Palopo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat di Kantor DPRD Palopo, tidak ada satu anggota dewan yang berkenan menemui massa aksi. Massa demo yang tersulut emosi lantas menerobos masuk di dalam kantor DPRD Palopo sekitar pukul 12.00 Wita.

"Mereka kecewa yah, karena mungkin mereka sudah bersurat dan tidak ada satu pun dewan yang hadir. Mereka menerobos masuk, tapi karena terkunci mereka memecahkan kaca," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Massa melakukan orasi hingga menduduki meja pimpinan di ruang sidang paripurna. Mereka juga membanting beberapa meja anggota DPRD Palopo.

Namun aksi mereka bisa segera diredam. Tidak berselang lama, sejumlah legislator masuk menemui massa aksi.

"Masuk di gedung mereka orasi sambil berdiri di meja. Tapi sekarang sudah aman, itu setelah ada beberapa legislator yang datang menerima mereka," ucap Marthen.

Sementara Kapolres Palopo AKBP Safi'i mengaku pihaknya sudah melakukan penjagaan namun massa aksi memaksa masuk. Saat ini dia mengaku situasi sudah kondusif.

"Sudah kami berupaya, namun mereka memaksa ingin bertemu dengan anggota dewan. Alhamdulillah sekarang aman sudah kami kendalikan," ujar Safi'i.

Safi'i menambahkan, mengenai adanya pengrusakan yang dilakukan mahasiswa, pihaknya masih menunggu laporan atas peristiwa tersebut.

"Kami tunggu laporan lebih lanjut," tandasnya.




(sar/hsr)

Hide Ads