Banjir Bandang Terjang 3 Kecamatan di Luwu, 4 Rumah Hanyut-1 Jembatan Rusak

Banjir Bandang Terjang 3 Kecamatan di Luwu, 4 Rumah Hanyut-1 Jembatan Rusak

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Senin, 03 Apr 2023 11:50 WIB
Jembatan gantung di Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) rusak akibat diterjang banjir bandang.
Foto: Jembatan gantung di Luwu rusak akibat diterjang banjir bandang. (dok.istimewa)
Luwu -

Sebanyak empat rumah warga di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) hanyut terbawa banjir. Peristiwa yang menerjang 3 kecamatan tersebut juga mengakibatkan 1 jembatan gantung rusak.

"Dari laporan yang kami terima, ada 4 rumah warga yang hanyut dan 1 jembatan gantung yang rusak akibat terjangan banjir bandang kemarin," kata Kepala BPBD Luwu Alamsyah kepada detikSulsel, Senin (3/4/2023).

Alamsyah mengatakan 4 rumah hanyut dan jembatan rusak berada di Kecamatan Bajo Barat tepatnya di Desa Marinding, Sampeang, dan Saronda. Dia menegaskan tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada korban, cuma itu tadi ada 4 rumah hanyut dan jembatan gantung yang rusak. Ada 2 unit rumah hanyut di Marinding, 1 unit di Desa Sampeang, dan 1 unit rumah Desa Saronda. Kalau jembatan itu di Desa Marinding, semuanya Kecamatan Bajo Barat," ungkapnya.

Menurut Alamsyah, banjir sudah mulai surut dan saat ini pihaknya sementara melakukan pendataan warga yang terdampak banjir bandang. Dia menilai, banjir tersebut merupakan banjir terparah yang terjadi di Luwu selama 2 tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

"Kondisinya sekarang masih sementara pendataan, jadi kita belum diketahui berapa warga yang terdampak, airnya sudah mulai surut. Saya rasa selama 2 tahun belakangan ini banjir terparah yang melanda Luwu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 3 kecamatan di Luwu diterjang banjir, yakni Kecamatan Bajo Barat, Latimojong dan Suli. Peristiwa tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang membuat air sungai Suso meluap.

Air sungai Suso meluap dan mulai menggenangi pemukiman warga sekitar pukul 17.00 Wita pada Minggu (2/4). Tim reaksi cepat atau TRC BPBD Luwu pun langsung mengevakuasi warga setelah melihat debit air terus meningkat.

"Sudah kami terjunkan Tim di sana. Kalau misalnya melihat tanda-tanda air terus meningkat kita akan evakuasi warga," ucap Alamsyah, Minggu (2/4).




(hsr/asm)

Hide Ads