.webp)
Seorang pria pengendara motor di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Darul Azwar (18) ugal-ugalan menerobos iring-iringan mobil Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja. Darul nyaris menabrak mobil Presiden Jokowi.
Darul pun telah diamankan polisi untuk dilakukan pembinaan. Saat dibawa ke Mapolrestabes Makassar, Kamis (30/3/2023) tampak Darul mengenakan kaos oblong lengan pendek berwarna hitam. Dia mengenakan celana jeans berwarna biru.
Terlihat Darul memiliki kulit berwarna terang dengan rambut hitam pekat. Dia tampak banyak menundukkan wajah dengan posisi kedua tangan disilangkan ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darul yang ugal-ugalan menerobos iring-iringan Jokowi mengaku tidak mengetahui Presiden Jokowi melintas di jalan tersebut. Dia juga menyebut dirinya panik saat memotong jalan iring-iringan mobil presiden.
"Saya tidak tahu bahwa Bapak Presiden mau lewat, dan pada saat saya melihat rombongan saya panik, dan saya langsung memotong ke kanan (iring-iringan RI 1)," kata Darul saat konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Kamis (30/3/2023).
Atas perbuatannya itu, Darul pun meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Dia juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena tidak menindaklanjuti perbuatannya dan hanya diberi pembinaan.
"Saya meminta maaf kepada Bapak Presiden atas video saya kemarin yang viral dan banyak menyusahkan orang," kata Darul.
"Dan terima kasih kepada Bapak Presiden untuk tidak menindaklanjuti video viral yang kemarin. Dan terima kasih kepada Bapak Polisi sudah membina saya," ucapnya.
Kronologi Darul Terobos Iring-iringan Presiden
Insiden Darul menerobos iring-iringan presiden terjadi saat Jokowi tiba di Pasar Terong, Makassar, Rabu sore (29/3). Rombongan Presiden berhenti di Jalan Masjid Raya, kemudian kembali menjemput Presiden di sisi lain Jalan Pasar Terong yaitu di Jalan Bawakaraeng di titik akhir kunjungan ke pasar.
"Di saat yang sama, rangkaian kendaraan Presiden yang telah kosong (tidak ada Presiden) ada pemotor yang menerobos dan melintas di depan iring-iringan (di depan mobil Presiden)," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan yang diterima detikSulsel, Kamis (30/3).
Beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian. Darul juga tidak sampai menabrak mobil iring-iringan presiden.
"Tidak ada korban dalam peristiwa ini," tegasnya.
Bey mengatakan, awalnya pihaknya akan mengamankan Darul. Namun hal tersebut urung dilakukan atas permintaan Presiden Jokowi.
"Saat Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay melaporkan kejadian tersebut kepada Presiden Jokowi, Presiden memberikan arahan untuk tidak perlu dilakukan pemeriksaan dan penahanan kepada pemotor tersebut," jelasnya.
(urw/asm)
