Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel) membentuk tim uji kepatutan dan kelayakan (UKK) untuk menyeleksi bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Sulsel dari unsur organisasi masyarakat (ormas) hingga NGO. Di antaranya ada nama Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel Ambo Asse.
"Tim panel sendiri itu kita rekrut dari lebih banyak eksternal, baik akademisi maupun aktivis organisasi masyarakat sipil. Jadi kurang lebih ada 25 orang kita list nama-namanya. Sampai dengan aktivis Muhammadiyah dan NU," ujar Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad di Kantor DPW PKB Sulsel, Makassar, Selasa (28/3/2023).
Selain itu, tim UKK juga terdiri dari unsur akademisi. Mulai dari akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dan Universitas Negeri Makassar (UNM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu upaya betul-betul kita mau menemukan calon-calon yang betul-betul memiliki kompetensi dan kapasitas serta sensitivitas persoalan-persoalan yang dihadapi bukan hanya di daerah pemilihannya maupun juga untuk bangsa yang kita hadapi," bebernya.
Dalam tim UKK yang dibentuk ini, ada tiga orang dari unsur Muhammadiyah, termasuk Ketua PWM Sulsel Ambo Asse. Selain itu ada nama Syaiful Saleh dan Mustari Bosra.
"Ketua PWM Muhammadiyah (Sulsel) sudah ada konfirmasi," katanya.
Selain itu juga ada dari unsur Nahdlatul Ulama (NU) yakni Afifuddin Harisa, KH Hamzah Harun, KH Muammar Bakry, Abdul Karim, Saprillah (peping), serta Syamsul Rijal. Sisanya dari unsur pemuda, NGO, akademisi, dan pegiat media sosial.
"Jadi PKB sebagai suatu partai politik ini kan terbuka dan dia maksimal menjadi entitas representase yang harus mengajak seluruh masyarakat sipil, apapun itu," ujar Azhar.
Sebelumnya, PKB Sulsel menyebut akan memusatkan UKK bakal calon legislatif (bacaleg) di beberapa daerah. Hal ini dilakukan agar masalah dasar yang dialami di daerah tersebut bisa langsung diketahui.
Azhar Arsyad mengatakan UKK ini akan dilaksanakan oleh DPW PKB Sulsel melalui Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) yang diketuai Syamsu Rizal alias Daeng Ical. Lokasi UKK akan digelar di beberapa daerah, tidak hanya di Makassar.
"Jadi satu di Makassar sendiri yang kedua di beberapa tempat. Jadi dua tempat maksudnya di Makassar dan di luar Makassar," sebut Azhar dalam kesempatan yang sama.
Dia menjelaskan UKK digelar di sejumlah daerah agar bisa lebih dekat dengan para bacaleg. Sehingga mereka juga tidak perlu jauh-jauh ke Makassar untuk mengikuti UKK.
"Misalnya dapil 11 itu dapil Luwu Raya itu kita tempatkan di Palopo. Jadi seluruh calegnya kita undang di Palopo untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan," terangnya.
"Tim panelnya nanti kita turunkan. Begitu juga di Bulukumba-Sinjai. Mungkin kita buat di Sinjai atau Bulukumba. Begitu juga dapil Bone kita akan lakukan di Bone karena Bone itu satu dapil satu kabupaten. Hampir semua juga calegnya tinggal di Bone," lanjutnya.
Berikut ini nama-nama tim UKK Bacaleg DPW PKB Sulsel:
Unsur NU
1. Dr. Afifuddin Harisa, LC., MA.
2. KH Hamzah Harun
3. Prof. KH Muammar Bakry
4. Abdul Karim
5. Dr. saprillah (peping)
6. Dr. Syamsul Rijal
Unsur Muhammadiah
1. Prof Ambo Asse
2. Dr. Syaiful Saleh
3. Prof. Mustari Bosra
Unsur Pemuda
1. Dr. Ardiansyah, Ketua Masika ICMI Sulsel
2. A. Sri Wulandani Thamrin, S.IP, M.Hum.
Unsur NGO
1. Mappinawang
2. Ema Husain
3. Judi Rahardjo
4. M. Nawir
Unsur Akademisi
1. Dr. Lukman Irwan
2. Prof Nurhayati
3. Dr. Muhammad Akbar
Unsur Penggiat Media Sosial
1. Rijal Jamal
2. Andi Mattuju
3. Anggun Batari
(asm/hsr)