Warga di Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) digegerkan dengan munculnya semburan lumpur di samping rumah. BPBD yang turun menyelidiki memastikan semburan tersebut tak mengeluarkan bau gas.
"Hasil pengecekan TRC BPBD Kabupaten Kapuas, bahwa semburan lumpur tersebut tidak mengeluarkan bau gas atau belerang," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Falery Tuwan kepada detikcom, Senin (27/3/2023).
Semburan lumpur itu terjadi di lahan milik warga bernama Surianto, yang berada di Komplek Perumahan Kota Kapuas Baru, Desa Pulau Telo, Kecamatan Selat pada Jumat (24/3). Dilaporkan, kemunculan semburan lumpur tersebut usai melakukan pengerjaan pembuatan sumur bor sehari sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemilik tanah sedang membuat pengerjaan sumur bor, kedalaman pipa pengeboran sudah mencapai sekitar 96 meter ke bawah tanah," terangnya.
Namun, lanjut Falery, air bersih tidak dapat ditemukan. Sehingga pengeboran dipindahkan ke tempat lain di sekitar lokasi pengeboran awal.
"Tetapi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, lubang sumur bor tersebut menyemburkan material berupa pasir dan lumpur sampai dengan pukul 09.00 WIB semburan berhenti. Kemudian kembali menyemburkan sekitar pukul 11.00 WIB dengan tekanan rendah," jelasnya.
Atas kejadian ini, BPBD daerah Kapuas pun turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Untungnya, semburan lumpur tersebut tak mengeluarkan zat berbahaya.
"Upaya yang dilakukan menghimbau masyarakat sekitar pemukiman dan melaporkan kejadian ini ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas," pungkasnya.
(ata/ata)