"Sudah ditemukan di muara sungai, jaraknya sekira sepuluh kilometer dari lokasi kejadian," kata Kepala Desa Bonra Alimuddin kepada wartawan, Senin (27/3/2023).
Jasad Ismawati ditemukan di muara Sungai Mapilli, Desa Buku, Kecamatan Mapilli, sekira pukul 07:00 Wita, Senin (27/3). Jasad korban pertama kali ditemukan warga setempat, yang kemudian melapor kepada petugas.
"Warga yang awalnya menemukan, kemudian melapor kepada petugas. Setelah itu Tim SAR langsung bergerak menuju lokasi penemuan dan melakukan evakuasi," ungkap Alimuddin.
Diketahui, Ismawati dilaporkan hilang di Sungai Mapilli, Desa Bonra, Kecamatan Mapilli pada Kamis (23/3) sekira pukul 09:30 Wita. Korban hilang usai mencoba menolong dua temannya, yang diketahui hanyut terseret arus.
"Yang tenggelam ini (Ismawati) menolong temannya, ada dua temannya yang terseret arus, setelah menolong justru dia yang hilang," terang Alimuddin.
Menurut Alimuddin, sesaat sebelum kejadian korban sedang mandi-mandi di sungai bersama kedua temannya. Warga diketahui sempat menegur, karena sungai tempat korban mandi-mandi dianggap tidak aman dan kerap merenggut korban jiwa.
"Orang-orang sekitar sini kemarin sempat melarang, karena kita sudah keluarkan imbauan kalau sungai sudah tidak aman jadi tempat mandi, karena kondisi air sudah tidak sama dengan tahun-tahun kemarin, sangat rawan sudah keseringan ada korban," pungkas Alimuddin.
Sebelumnya diberitakan, salah satu teman korban, Titia Nengsih mengatakan korban memang berenang ke tengah sungai. Sementara dirinya hanya di pinggir sungai.
"Ini Ismawati memang di luar (tengah sungai) karena pintar berenang, sementara kita di pinggir-pinggir saja karena tidak tau berenang ," ujar Titia, Kamis (23/3).
Titia mengaku sempat terbawa arus bersama temannya dan tilong oleh warga. Sementara korban Ismawati tidak terlihat lagi di dalam sungai.
"Setelah itu hanyut ma, itu temanku yang satu langsung ada yang tolong, sementara Ismawati tidak saya lihat mi," terangnya.
(asm/hsr)