Atribut Bergambar IAS "GubernurKu" Beredar di Masjid Makassar

Atribut Bergambar IAS "GubernurKu" Beredar di Masjid Makassar

Agus Umar Dani - detikSulsel
Sabtu, 25 Mar 2023 16:45 WIB
Atribut IAS GuberurKu beredar di Masjid Makassar.
Foto: Atribut IAS "GuberurKu" beredar di Masjid Makassar. (dok. istimewa)
Makassar -

Atribut bergambar Ilham Airef Sirajuddin (IAS) dalam bentuk jadwal imsakiyah beredar di salah satu masjid di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Atribut itu bertuliskan nama IAS dan "GubernurKu".

Jadwal imsakiyah itu diketahui beredar di Masjid Amirul Mukminin di kawasan Pantai Losari Makassar pada Jumat malam (24/3/2023). Atribut itu diberikan kepada sejumlah jemaah yang melaksanakan salat tarawih.

Terkait itu, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel Saiful Jihad mengaku belum bisa berbuat apa-apa. Sebab tahapan Pilkada untuk saat ini belum dimulai, sehingga siapa saja bebas untuk melakukan sosialisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama gini, tahapan Pilkada itu masih jauh, belum masuk tahapan Pilkada. Yang ada sekarang ini tahapan Pemilu, itupun belum masuk tahapan kampanye," ujar Saiful saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (25/3/2023).

"Jadi ketika bicara tentang kalender atau apapun namanya, bahkan baliho, sikap Bawaslu prinsipnya gini, bahwa masa kampanye untuk pemilu belum ada, apalagi pilkada sama sekali tahapannya belum. Jadi otomatis tidak ada calon untuk pilkada," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Saiful mengatakan sejauh ini belum ada penetapan siapa calon gubernur Sulsel. Makanya, apa yang dilakukan IAS dengan mebagikan atribut politik di masjid belum menjadi ranah Bawaslu.

"Belum ada calon gubernur dan belum ada calon bupati, bahkan partai pengusungnya pun belum jelas. Oleh karena itu tahapan tidak ada," imbuhnya.

Lebih lanjut Saiful mengatakan sampai saat ini figur bakal calon kepala daerah masih bebas untuk melakukan sosialisasi. Dia menyebut mereka berhak untuk memperkenalkan diri ke publik.

"Kalau Pilkada saya tidak usah ngomong. Kita belum masuk tahapannya, sehingga ada ruang sosialisasi kepada siapapun supaya dikenal publik silakan," tuturnya.

Sementara itu, detikSulsel telah mencoba mengkonfirmasi terkait atribut yang beredar tersebut ke IAS. Namun IAS belum menanggapi pesan singkat dan panggilantelepon.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads