H-7 Lebaran, Polisi Bakal Batasi Truk Lewat Jalan Maros-Bone di Camba

H-7 Lebaran, Polisi Bakal Batasi Truk Lewat Jalan Maros-Bone di Camba

Agung Pramono - detikSulsel
Sabtu, 25 Mar 2023 07:25 WIB
Situasi arus lali lintas di wilayah Camba, tepatnya di Jalan Poros Maros-Bone, Sulsel.
Foto: Situasi arus lali lintas di wilayah Camba, tepatnya di Jalan Poros Maros-Bone, Sulsel. (Agung Pramono/detikSulsel)
Maros -

Polisi bakal membatasi truk yang melintas di wilayah Camba, Jalan Poros Maros-Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mengatasi kemacetan. Kebijakan tersebut akan mulai diterapkan 7 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Kalau nanti mendekati operasi ketupat di H-7 kita sudah melakukan pembatasan bagi truk. Truk yang bisa lewat hanya sembako dan BBM," kata Dirlantas Polda Sulsel Kombes Faisal kepada detikSulsel, Jumat (24/3/2023).

Faisal mengatakan, sepanjang operasi ketupat nanti pihaknya akan memperketat pengawasan di wilayah Kappang, Kecamatan Camba. Petugas akan melakukan pengaturan lalu lintas agar antrean kendaraan tidak terlalu lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita paling khawatirkan kalau sampai lalu lintas menjadi stag. Intinya harus ada saling pengertian sesama sopir truk," sebutnya.

Faisal mengaku, kendaraan lain juga diharap bisa melewati jalur alternatif untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di wilayah Camba. Salah satunya lewat jalur Bulu Dua, Soppeng.

ADVERTISEMENT

"Saya juga minta untuk kendaraan kecil yang mau ke Soppeng atau Wajo, bisa lewat Bulu Dua. Kalau yang mau ke Bone kita tetap upayakan lewat Kappang," jelasnya.

Pihaknya juga berharap agar warga tetap tertib dalam berkendala. Faisal menekankan agar pengendara tidak berusaha menyalip atau mendahului pengendara lainnya.

"Dan kami juga mengimbau bagi pengendara motor jangan nyalip kiri kanan, sangat berbahaya karena kanan kiri jurang. Kalau ada petugas ikuti arahan petugas, jangan memaksakan sampai terjadi senggolan motor dengan truk sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan," sambung Faisal.

Sebelumnya, Faisal juga juga akan menyiapkan rekayasa lalu lintas yang berlaku pada malam hari di wilayah Camba. Sebanyak 10 personel disiagakan melakukan pengaturan lalu lintas.

"Setiap malam 10 personel yang berjaga. Yang harus dijaga itu mulutnya yang mau masuk di Kappang dari arah Bone dan dari arah Makassar," kata Faisal.

Menurutnya rekayasa lalu lintas di lapangan bersifat situasional. Pertimbangannya tergantung dari kepadatan kendaraan yang melintas di Jalan Poros Camba.

"Prioritasnya dilihat dari yang paling ramai, kalau dari Makassar yang ramai, itu yang diprioritaskan dulu. Karena rata-rata kendaraan dari Makassar baru keluar dari pelabuhan dan pasti banyak barangnya, ketimbang yang dari arah Bone itu kendaraan kosong," jelasnya.




(sar/hsr)

Hide Ads