Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan 2 kursi di DPRD Tana Toraja (Tator) dan DPRD Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 nanti. PKS pun menyiapkan strategi merekrut bakal calon legislatif (bacaleg) non muslim.
"Ada dua target utama yang kita inginkan selain kursi. Sebenarnya adalah kita menginginkan PKS itu bisa berkontribusi untuk daerah-daerah yang relatif penduduk muslimnya itu minoritas," kata Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid kepada detikSulsel, Jumat (24/3/2023).
Amri mengaku sudah mulai mendorong DPD Tana Toraja dan Toraja Utara untuk merekrut bacaleg. Hal ini agar PKS bisa menempatkan perwakilannya di 2 kabupaten tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mendorong ketua DPD di Toraja Utara dan Tana Toraja itu untuk melakukan rekrutmen dari teman-teman yang non muslim untuk bergabung dengan PKS. Supaya PKS juga bisa menempatkan perwakilannya di DPRD yang kira-kira mempresentasikan mayoritas penduduk yang ada di Toraja," ungkapnya.
Lebih lanjut dia tak menampik daerah dengan mayoritas non muslim mesti diisi oleh wakil rakyat dari non muslim juga. Makanya PKS saat ini tengah menggencarkan pendekatan dengan pengurus-pengurus gereja.
"Jadi kalau mayoritas non muslim harusnya ya ada perwakilan dari non muslim juga. Kita lagi berupaya melakukan itu, termasuk strukturisasi yang kita lakukan juga melakukan pendekatan kepada teman-teman dari gereja maupun teman-teman non muslim yang ada di sana," imbuhnya.
Amri menyebut, di Tana Toraja dan Toraja Utara PKS dua periode tanpa kursi di DPRD. Makanya pada Pileg 2024 mendatang PKS menargetkan 2 kursi legislatif di 2 kabupaten tersebut.
"Kita menargetkan dua kursi untuk di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara itu. Dua periode kita kosong. Kita pernah dapat dua kursi dulu di dua periode yang lalu. 2014 dan 2019 ini kita kosong,"pungkasnya.
(asm/ata)