Jadwal Buka Puasa Hari Ini Makassar dan Sekitarnya 23 Maret, Catat Waktunya!

Jadwal Buka Puasa Hari Ini Makassar dan Sekitarnya 23 Maret, Catat Waktunya!

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Kamis, 23 Mar 2023 15:40 WIB
Senior Muslim woman preparing food
Ilustrasi (Foto: iStock)
Makassar -

Jadwal buka puasa hari ini di Makassar dan sekitarnya, Kamis 23 Maret 2023 telah dirilis Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Informasi mengenai jadwal buka puasa ini penting diketahui bagi umat muslim yang menjalankannya agar dapat menyegerakan berbuka ketika telah tiba waktunya.

Puasa Ramadhan merupakan amalan wajib bagi umat muslim yang dilakukan pada bulan ke-9 penanggalan hijriyah. Di bulan yang mulia ini, seluruh umat muslim yang sudah baligh, mampu, sehat dan bukan dalam dalam keadaan bepergian jauh (jarak 82 km) wajib berpuasa selama satu bulan penuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil kewajiban berpuasa sudah Allah SWT tegaskan sebagaimana dalam firman-Nya surat Al-Baqarah Ayat 183, yaitu:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah [2]: 183)

Berikut jadwal buka puasa hari ini di Makassar 23 Maret 2023 atau 1 Ramadan 1444 H yang telah ditetapkan oleh Bimas Islam Kemenag RI.

Jadwal Buka Puasa Hari Ini Makassar

Kamis, 23 Maret 2023
Imsak04.42 Wita
Subuh04.52 Wita
Terbit06.03 Wita
Duha06.30 Wita
Zuhur12.13 Wita
Asar15.22 Wita
Magrib18.15 Wita
Isya19.23 Wita

Keutamaan Puasa Ramadhan

Puasa Ramadan merupakan salah amalan wajib, bahkan puasa Ramadan merupakan salah dari rukun Islam. Amalan Melakukan puasa di bulan Ramadan memiliki sejumlah keutamaan, yaitu:

1. Diangkatnya Derajat

Salah satu keutamaan yang diperoleh bagi umat muslim yang melaksanakan puasa Ramadhan yaitu diangkat derajatnya di sisi Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi:

إِذَا جَاءَ رَمَضَانَ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنَ


Artinya: "Ketika Ramadhan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu" (HR Imam Muslim).

2. Sebagai Kontrol Syahwat

Keutamaan lainnya yang bisa diperoleh dari puasa Ramadan adalah mampu mengontrol syahwat. Orang yang mampu mengontrol syahwat akan terhindar dari godaan setan karena syahwat merupakan pintu masuk utamanya.

Oleh karena itu, puasa yang dikerjakan akan membantu umat muslim terjaga sehingga mampu mengontrol syahwat. Dengan begitu, seseorang akan terhindar dari perbuatan maksiat. Rasulullah SAW bersabda:

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

Artinya: "Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih mudah menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu adalah penekan syahwatnya" (HR Imam Ahmad dan Imam al-Bukhari).

3. Dilipatgandakan Pahala

Selama bulan Ramadan, setiap amal ibadah akan dibalas sebesar 10, kali lipat 700 kali lipat, sampai besaran yang Allah kehendaki. Menurut Imam Al-Qruthubi (w. 1273 M), orang yang berpuasa di bulan Ramadan akan mendapatkan pahala berlipat ganda yang sangat besar, saking besar pahalanya, sampai-sampai hanya Allah yang tahu besarannya.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

Artinya: "Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah ta'ala berfirman (yang artinya), 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya" (HR Muslim) (Hasan al-Musysyat, Is'âfu Ahlil Îmân, h. 34).

Bahkan, menurut Syekh Utsman Syakir dalam dengan mengutip Abul Hasan menjelaskan, setiap ibadah di bulan Ramadan akan dibalas surga oleh Allah. Sementara itu, bagi orang yang berpuasa, pahalanya adalah langsung bersua dengan Allah di akhirat nanti, tanpa ada penghalang (hijâb) apapun. Dalam klasifikasi pahala, level pahala tertinggi adalah berjumpa dengan Allah kelak. (Utsman Syakhir, Durratun Nâshihîn, h.13).




(urw/asm)

Hide Ads