Pembagian Kupon Doorprize HUT Gerindra di Jayapura Ricuh, Panitia Kena Pukul

Papua

Pembagian Kupon Doorprize HUT Gerindra di Jayapura Ricuh, Panitia Kena Pukul

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Rabu, 22 Mar 2023 19:42 WIB
Pembagian kupon acara jalan sehat HUT ke-15 Gerindra di Jayapura berakhir ricuh.
Foto: Pembagian kupon acara jalan sehat HUT ke-15 Gerindra di Jayapura berakhir ricuh. Dokumen Istimewa
Jayapura -

Pembagian kupon doorprize acara jalan sehat dalam rangka HUT ke-15 Gerindra di Jayapura, Papua berujung ricuh. Panitia dilaporkan menjadi korban pemukulan saat pembagian kupon doorprize.

"Saya tadi langsung perintahkan untuk menangkap pelaku penganiayaan yang viral di media sosial. Pelakunya diketahui berinisial S (54) warga Tanjung Ria Dok Dok IX Jayapura. Dia ditangkap tak jauh dari tempat tinggalnya," ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor D. Mackbon kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).

Kombes Victor menerangkan kegiatan HUT Partai Gerindra itu awalnya berjalan baik dan dihadiri Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno. Namun saat panitia membagikan kupon di area lapangan Karang PTC Entrop, antrean masyarakat tidak teratur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang warga kemudian diduga memukul seorang wanita yang bertugas sebagai panitia. Polisi akhirnya membubarkan massa dengan menggunakan mobil water cannon.

"Jadi kupon doorprize tak terbagi habis dan rata kepada masyarakat akibat adanya rampasan kupon dan penganiayaan itu. Lalu sempat panitia membuat kupon baru, namun ada oknum masyarakat yang melakukan pelemparan batu kepada panitia dan aparat kepolisian," terangnya.

ADVERTISEMENT

Victor menegaskan pihaknya langsung mengamankan lokasi kejadian dengan mengamankan panitia dan hadiah-hadiah doorprize. Sementara massa diimbau membubarkan diri.

"Saat situasi telah aman terkendali, langsung kami perintahkan untuk menangkap pelaku penganiayaan yang viral di media sosial. Kini yang bersangkutan tengah dalam pemeriksaan," ujarnya.

"Sedangkan untuk korban luka-luka akibat pelemparan baik dari masyarakat dan anggota kami belum mendapat laporan lengkapnya. Tetapi saya sudah meminta anggota untuk mengecek di Puskesmas dan rumah sakit apakah ada korban yang terkena lemparan," imbuhnya.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads