.webp)
Seorang bayi berusia 8 bulan bernama Andi Nur Azizah mewakili ibunya di acara wisuda Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Andi Nur Azizah menggantikan ibunya bernama Nurul Zahara yang meninggal dunia sebulan sebelum acara wisuda.
"Kemarin saat acara wisuda, bayi berumur 8 bulan mewakili ibunya untuk diwisuda, karena sang ibu meninggal dunia sebelum acara wisuda dimulai," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andi Djemma Palopo, Darmawati kepada detikSulsel, Senin (20/3/2023).
Momen mengharukan itu terlihat dalam acara wisuda angkatan XXII Unanda Palopo pada Sabtu (18/3) kemarin. Saat mahasiswa bernama Nurul Zahara dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dipanggil untuk maju ke depan mimbar, Andi Nur Azizah yang digendong seorang perempuan naik ke atas panggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para wisudawan dan tamu yang hadir pun terharu saat bayi 8 bulan itu menerima sertifikat dan mewakili ibunya untuk diwisuda. Nurul Zahara merupakan mahasiswa FISIP Unanda Palopo lulus sebagai predikat pujian, dengan nilai IPK 3,67.
Darmawati mengungkapkan, Nurul Zahara meninggal dunia pada Kamis (23/2) sekitar pukul 21.00 Wita atau 1 bulan sebelum acara wisuda dilaksanakan. Menurutnya, Nurul Zahara hanya sempat menghadiri acara yudisium yang dilaksanakan pada (23/2) sebelum dinyatakan meninggal dunia.
"Sempat hadiri yudisium bulan lalu pada hari Kamis (23/2) pukul 08.30 Wita, wafat pada pukul 21.00 Wita malam. Di acara wisuda diwakili anaknya yang masih umur 8 bulan, itu membuat kami semua sedih satu gedung saat itu," ungkapnya.
Dia menambahkan, momen serupa sudah kali kedua terjadi di Unanda Palopo. Sebelumnya juga kata dia, ada Citra Fadhila Arsyad bayi 4 bulan yang mewakili ibunya diwisuda karena sang ibu meninggal dunia.
"Ini kali kedua, tahun lalu (2022) ada juga bayi 4 bulan yang mewakili ibunya diwisuda. Semoga almarhumah diterima amal ibadah dan semua kebaikannya di sisi Allah SWT," ucapnya.
(hmw/sar)
