Emak-emak di Gorontalo Kecewa Tak Dapat Kupon Pasar Murah Meski Antre 3 Jam

Foto: Emak-emak di Kota Gorontalo mengaku kecewa lantaran tidak mendapatkan kupon pasar murah yang gelar Pemkot Gorontalo. (dok.istimewa)

Gorontalo - Sejumlah emak-emak di Kota Gorontalo mengaku kecewa lantaran tidak mendapatkan kupon pasar murah yang digelar Pemkot Gorontalo. Mereka mengaku telah menyetor KTP ke panitia dan antre selama 3 jam.

"Kami ibu-ibu datang di pasar murah ini sulit mendapatkan kupon," kata salah satu warga yang datang ke lokasi pasar murah, Nurin kepada detikcom, Sabtu (18/3/2023).

Pasar murah Pemkot Gorontalo tersebut digelar di Jalan HB Jassin, Lapangan Karsa Utama, Kelurahan Biawao, Kota Selatan Gorontalo pada Sabtu (18/3). Panitia diketahui menyediakan beras premium bawang hingga minyak goreng.

Hal yang sama juga dikeluhkan emak-emak bernama Devi Safii. Dia mengaku sudah berada di lokasi sebelum pukul 06.00 Wita, namun tak mendapatkan kupon.

"Kami sebelum jam 6 pagi sudah ada di sini. Kami sudah antre boleh 3 jam, tapi belum dapat kupon," katanya.

Dia kecewa karena beberapa warga sudah mendapatkan kupon. Sementara dirinya yang juga telah menyetor KTP ke pantai belum juga diberikan kupon.

"Petugas hanya minta KTP, nama-nama kami cuma diceklis, kami tidak diberikan kupon, di tempat lain sudah dikasih kupon," katanya.

Pemkab Gorontalo Siapkan 1.500 Kupon

Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengatakan pihaknya menyediakan 1.500 kupon pada program gerakan pangan murah bersubsidi. Menurutnya, peserta membludak sehingga ada yang tidak mendapatkan kupon.

"Jadi memang kami siapkan 1.500 sampai 2000 paket. Tapi saya lihat membludak, makanya dilakukan seleksi, panitia hanya melayani orang yang memiliki KTP," katanya.

Pada pasar murah tersebut telur dijual dengan harga Rp 6.500 per 10 butir, gula pasir Rp 5.500/kg, beras premium Rp 18.000/5 Kg, bawang putih Rp 15.500/Kg, bawang merah Rp 6.200/Kg dan minyak goreng Rp 10.000/liter.