.webp)
Wakil Ketua Komisi III DPRD Boalemo, Gorontalo Hardi Mopangga angkat suara terkait kericuhan yang terjadi saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Pemkab Boalemo. Hardi menuding Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Boalemo Faisal Hurudji yang memulai keributan.
"Saya hanya mendorong meja, kemarin itu kericuhan biasa, saya terpancing emosi," kata Hardi saat di konfirmasi detikcom, Jumat (17/3/2023).
Hardi mengatakan rapat berjalan alot, hingga Faisal melakukan interupsi saat dirinya bicara. Menurutnya, Faizal tak terima saat dirinya mengatakan di luar sana oknum ASN Boalemo munafik, hingga cari muka ke pemerintah daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sebenarnya hanya mengatakan ada di luar sana oknum ASN Boalemo munafik, penjilat, cari muka sama pemerintah daerah. Dia interupsi, kata Faisal saya tidak setuju dengan perkataan dengan ucapan pak Wakil Ketua," terang Hardi.
Hardi pun menegaskan bahwa Faisal yang duluan mengamuk sehingga dirinya ikut terpancing. Namun kericuhan tak berlangsung lama lantaran keduanya langsung dilerai oleh peserta rapat.
"Di sinilah miskomunikasi Pak Faisal, dan kondisi tensi sudah mulai naik, di situlah kejadian kemarin karena kadis mengamuk, saya pun ikut mengamuk, akhirnya kami berdua dilerai oleh anggota yang hadir saat itu," jelasnya.
Hardi menambahkan pada prinsipnya Komisi III DPRD Boalemo tidak ada masalah dengan dinas terkait. Termasuk dirinya dengan Faisal.
"Kami tidak ada masalah dengan dinas terkait, begitupun saya tidak ada masalah dengan beliau," imbuh Hadi.
Diberitakan sebelumnya, RDP antara Komisi III DPRD Boalemo dengan pihak Pemkab Boalemo berakhir ricuh pada Selasa (14/3) lalu. Kericuhan melibatkan Hardi Mopangga dengan Faisal Hurudji.
"Ya, (RDP ricuh). Rapat kemarin hanya kericuhan biasa antara Kadis dan Wakil Ketua Komisi III," ujar Robert saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (16/3).
Robert mengatakan RDP tersebut digelar Komisi III DPRD Boalemo bersama Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Dikpora), Badan Keuangan Daerah (BKD) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Namun, saat rapat berlangsung Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Faisal Hurudji ikut bergabung.
(hsr/sar)
