Rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD Kabupaten Boalemo, Gorontalo dengan pihak Pemkab Boalemo berakhir ricuh. Wakil Ketua Komisi III DPRD Boalemo Hardi Mopangga terlibat cekcok panas dengan Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Faisal Hurudji.
"Ya, (rapat RDP kemarin ricuh)," kata Sekretaris Dewan DPRD Boalemo Robert Pauweni saat dikonfirmasi detikcom, (16/3/2023).
Robert mengatakan kericuhan antara Hardi Mopangga dengan Faisal Hurudji terjadi pada RDP di Kantor DPRD Boalemo pada Selasa (14/3) lalu. Hardi yang memimpin rapat emosi dengan Faisal, yang membuat Hardi mendorong meja yang ada di depannya. Faisal juga terpancing hingga terjadi keributan di dalam ruang rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rapat kemarin hanya kericuhan biasa antara Kadis dan Wakil Ketua Komisi III," ujar Robert.
"Jadi gini, ini hanya salah paham terpancing emosi, Hardi mendorong meja, begitupun kadis terpancing," Lanjutnya.
Lebih lanjut, Robert menjelaskan situasi rapat memanas ketika peserta rapat menyoroti terkait mundurnya salah seorang tenaga kontrak yang berkaitan dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Boalemo. Puncaknya ketika Faisal menyampaikan pendapatnya.
"Hardi menilai pendapat yang disampaikan Faisal kurang relevan dan akan memperumit masalah yang sedang dibahas. Oleh karena itu Hardi meminta agar kadis tersebut untuk tak lagi menyampaikan pernyataan," terang Robert.
"Karena wakil ketua mengamuk, kadis pun ikut mengamuk. keduanya kemudian dilerai oleh anggota dan peserta yang hadir saat itu," lanjutnya.
Robert menambahkan RDP tersebut digelar Komisi III DPRD Boalemo bersama Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Dikpora), Badan Keuangan Daerah (BKD) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Namun, saat rapat, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Faisal Hurudji ikut bergabung.
"Peristiwa itu guna mencari solusi atas beberapa persoalan, dan Alhamdulillah ada solusinya, kericuhan itu hal lumrah, menurut mereka dinamika itu biasa terjadi," tutupnya.
(hsr/nvl)