Kabar duka datang dari mantan Bupati Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 1988-1993 Andi Sjamsoel Alam. Andi Sjamsoel meninggal dunia karena pendarahan di otak.
Andi Sjamsoel mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta pada Jumat (17/3/2023) pukul 01.00 Wita.
"Iye, betul. Tadi subuh sekitar pukul 01.00 Wita meninggal," kata keponakan Andi Sjamsoel Alam, Andi Burhanuddin kepada detikSulsel Jumat (17/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Burhanuddin mengatakan, pamannya itu sudah dua bulan dirawat di rumah sakit. Andi Sjamsoel disebut beberapa kali keluar masuk rumah sakit.
"Ada pendarahan di otak, dia keluar masuk rumah sakit dalam 2 bulan terakhir. Ada mungkin selama beliau sakit 4 kali keluar masuk rumah sakit," bebernya.
Dia mengatakan, jenazah Andi Sjamsoel akan diterbangkan dari Jakarta ke Makassar hari ini. Mayatnya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang.
"Pagi ini mayatnya diberangkatkan ke Makassar. Bakdah Ashar nanti dimakamkam di taman makam pahlawan. Semasa hidupnya dia pernah minta untuk dikebumikan di samping orang tuanya," bebernya.
Burhanuddin menambahkan, almarhum pernah menjabat Bupati Bone selama 1 periode. Dia mengenang sosok pamannya itu sebagai orang bijaksana, tidak memandang golongan orang, disiplin dan konsisten.
"Memang orientasinya selalu untuk melihat baik, dan sangat bijaksana. Almarhum juga sebelum meninggal berpesan kepada anak-anaknya untuk tetap saling memperhatikan," jelasnya.
Sementara Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menuturkan duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Brigjen Inf (Purn) Andi Sjamsoel Alam, Bupati Bone periode 1988-1993.
"Semoga khusnul khatimah dan Allah SWT menerima amal soleh almarhum, diampuni seluruh dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisinya. Dan kepada keluarga yang ditinggal diberi kesabaran, ketabahan, dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," ucapnya.
(sar/ata)