Posisi Aripin di Kursi Ketua DPRD Lutim Terancam gegara Tolak Salami Warga

Posisi Aripin di Kursi Ketua DPRD Lutim Terancam gegara Tolak Salami Warga

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Kamis, 16 Mar 2023 06:00 WIB
Ketua DPRD Luwu Timur Aripin menolak jabat tangan dengan warga.
Foto: Ketua DPRD Luwu Timur Aripin menolak jabat tangan dengan warga. (dok. istimewa)
Luwu Timur -

Polemik Ketua DPRD Luwu Timur (Lutim) Aripin yang menolak menyalami warga berbuntut panjang. Posisinya di kursi pimpinan legislatif terancam usai sikapnya yang viral di media sosial dianggap tidak etis.

Wakil Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Abbas Hady mengatakan, partai akan mengevaluasi Aripin. Hal ini sekaligus mempertimbangkan kelayakannya sebagai Ketua DPRD Lutim.

"Mudah-mudahan hasil evaluasi itu bisa menjadi dasar untuk melakukan penarikan Aripin dari penugasannya sebagai Ketua DPRD," ujar Abbas kepada detikSulsel, Rabu (15/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abbas lantas mengungkap perbuatan Aripin yang bisa membuatnya ditarik Golkar dari Ketua DPRD Lutim. Dia menilai karakter Aripin tidak mencerminkan gagasan karya kekaryaan Golkar.

"Belum memadai doktrin karya kekaryaan. Itu mi salah satu pangkalnya," beber Abbas.

ADVERTISEMENT

Padahal lanjut Abbas, Golkar sudah menekankan prinsip karya kekaryaan itu kepada setiap kader. Sementara Aripin dianggap justru mencederai gagasan yang dibangun Golkar.

"Semangat dari doktrin karya kekaryaan yang menjadi panduan sikap bagi setiap kader Golkar mestilah tergambar dari aktivitas dan interaksi sosialnya. Kelakuan Aripin itu, sangat jauh dari prinsip doktrin utama Golkar itu," tegasnya.

Dia pun menyayangkan ulah Aripin yang juga Ketua DPD II Golkar Lutim itu. Apalagi dilakukan oleh seorang pejabat yang seharusnya menjadi teladan dan bertugas melayani publik.

"Ulah angkuh semacam itu amat tidak sejalan dengan sikap dan karakter kepemimpinan yang dikembangkan oleh Golkar. Lebih-lebih Golkar Sulsel, di Era Kepemimpinan Pak Taufan Pawe," urai Abbas.

Untuk diketahui, momen Ketua DPRD Lutim Aripin yang viral di media sosial terjadi di Gedung DPRD Lutim pada Senin (6/3). Dalam video beredar, awalnya seorang pria yang menggunakan topi merah dan berjaket berpapasan dengan Aripin yang baru saja turun dari mobil.

Pria itu lalu mengulurkan tangannya dengan maksud hendak berjabat tangan. Namun Aripin justru mengabaikan pria itu dan terlihat lewat begitu saja.

"Perilaku yang dipertontonkan Aripin, sebagaimana video viral itu, sungguhlah sangat disesalkan," imbuh Abbas.

Ketua DPRD Lutim Siap Diberi Sanksi

Sementara Ketua DPRD Lutim Aripin pasrah atas perbuatannya yang mendapat sorotan. Aripin pun siap menerima sanksi sebagai kader Golkar.

"Kalau ada wacana itu (pencopotan) saya selaku kader akan taat kepada perintah pimpinan partai, sesuai mekanisme yang ada," kata Aripin kepada detikSulsel, Rabu (15/3).

Aripin mengungkapkan, dirinya dan warga yang bersangkutan sudah saling memaafkan. Dia pun siap menerima semua konsekuensi yang akan dihadapi.

"Saya juga sudah saling memaafkan dengan warga itu. Saya serahkan saja kepada pimpinan karena partai Golkar adalah partai yang besar, modern, dan kita lihat nanti bagaimana penilaian pimpinan," paparnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Respons Aripin soal Sorotan Tolak Salaman

Aripin juga beralasan tidak ada maksud kesengajaan dirinya menolak berjabat tangan dengan warga. Namun dia mengaku khilaf atas sikapnya itu.

"Saya menyesal dan juga khilaf. Sebagai manusia biasa, ini terjadi di luar kemampuan saya," papar Aripin.

Menurut Aripin, dia dalam posisi terburu-buru menghadiri sidang paripurna pemilihan Wakil Bupati Lutim saat itu. Situasi membuatnya tidak memperhatikan ada warga yang berpapasan dengannya hingga hendak bersalaman.

"Saat itu memang dalam keadaan spontanitas dan terburu-buru tidak sempat melihat saudara saya itu menyodorkan tangannya," terangnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/ata)

Hide Ads