Ketua DPD Hanura Sulawesi Selatan (Sulsel) Amsal Sampetondok mengaku masih akan mengevaluasi kinerja DPC di 24 kabupaten/kota. Pimpinan DPC yang kinerjanya buruk akan kembali dicopot.
"Saya lagi jalan di 24 kabupaten/kota ini jemput bola. Saya tidak bisa menunggu bola. Dicek sampai di mana Anda (DPC) bergerak," kata Amsal kepada detikSulsel, Rabu (15/3/2023).
Amsal mengaku melihat masih ada 1 DPC yang kinerjanya belum memenuhi keinginan partai. Dia mengatakan dalam waktu dekat akan ada ketua DPC yang menyusul dicopot usai Barru dan Selayar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyusul lagi akan saya ganti lagi. Saya sudah tembak-tembak masih ada lagi nanti. Saya sudah senter-senter. Saya mau ganti juga itu," ujarnya.
Dia kemudian memberi gambaran DPC yang akan dievaluasi yakni yang dipimpin bukan oleh anggota DPRD. Sementara, ada 2 anggotanya yang melenggang di kursi legislatif.
"Memang ada anggota dewannya, saya tidak peduli. (DPC) daerah selatan. Anggota DPRD-nya 2 tapi dia bukan anggota DPR," sebutnya.
Sebelumnya, ada 3 ketua DPC yang diganti Hanura Sulsel. Dua di antaranya diganti lantaran berkinerja buruk.
Ketiga Ketua DPC yang diganti yakni di Barru Akhmad Wijaya, Gowa Abdul Rauf, dan Selayar Muhammad Basri. Khusus di Gowa, penggantian dilakukan lantaran Abdul Rauf meninggal dunia. Sementara di Barru dan Selayar karena dianggap berkinerja buruk.
"Yang pertama itu Barru. Barru itu berhubungan tidak maksimal bekerjanya, tidak sesuai dengan keinginan partai, keinginan saya, harus saya Plt-kan," ujar Ketua DPD Hanura Sulsel Amsal Sampetondok kepada detikSulsel, Rabu (15/3/2023).
Menurutnya, Wijaya dan Basri tidak bisa memenuhi pokok-pokok keinginan partai. Sementara, dalam kontestasi politik 2024 mendatang Hanura menginginkan setiap daerah bisa maksimal.
"Artinya tidak sesuai dengan pokok-pokok keinginan partai dan saya selaku pimpinan partai harus melihat. Ke depan kita menghadapi event besar jadi kita harus mencari kader yang lebih dewasa yang bisa membangun Partai Hanura di Barru," kata dia.
"Kemudian di Selayar sama, kinerja tidak bagus. Mungkin karena sudah agak tua juga jadi tidak bisa maksimal bekerja," lanjut Amsal.
Amsal pun telah menunjuk Plt untuk mengisi jabatan ketua DPC di 3 daerah tersebut. Di antaranya, Akhmad Wijaya digantikan oleh Asdar Abidin, Muhammad Basri digantikan Safaruddin dan Abdul Rauf digantikan Nurbaya Hanafi.
"Kalau Gowa itu memang meninggal ketua DPC-nya. Makanya saya kasih Plt. Bulan lalu meninggal," imbuhnya.
(asm/sar)