Danny Tegaskan Reklamasi Pesisir Tak Picu Banjir Makassar: Justru Cegah Rob

Kota Makassar

Danny Tegaskan Reklamasi Pesisir Tak Picu Banjir Makassar: Justru Cegah Rob

Agus Umar Dani - detikSulsel
Selasa, 14 Mar 2023 14:11 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto.
Foto: Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. (Agus Umar Dani/detikSulsel)
Makassar - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menepis isu banjir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) disebabkan karena adanya reklamasi. Danny menilai reklamasi justru menahan banjir rob atau air pasang laut.

"Kalau reklamasi menyebabkan banjir, pasti daerah lain seperti Parepare kalau tidak ada reklamasinya tidak banjir, tapi banjir juga," ujar Danny saat Rakorsus Pemkot Makassar 2023 di Hotel Four Point By Sheraton Makassar, Selasa (14/3/2023).

"Daerah lain yang tidak reklamasi, juga banjir. Justru, reklamasi itulah yang menahan rob air laut. Coba kita lihat, saya di lapangan itu, banjir yang paling besar itu di Jalan Sulawesi dan Jalan Nusantara. Jadi rob langsung masuk, air laut sudah masuk," tambahnya.

Danny menjelaskan, reklamasi juga dibutuhkan dengan padatnya kawasan penduduk. Saat ini tersisa 35% wilayah Makassar yang belum terbangun.

"Kita sisa 35% daerah yang tidak terbangun, saking hebatnya pembangunan di Kota Makassar ini, akhirnya menimbulkan persoalan. Maka dari itu, solusi yang terbaik daripada kita habiskan 35% ini memang reklamasi," tuturnya.

Menurutnya, kebijakan reklamasi ada aturannya. Selama rencana itu sudah melalui kebijakan yang matang dengan maksud mitigasi.

"Makanya itu, kenapa Undang-undang kita mengakomodir reklamasi, yang kita tolak itu adalah reklamasi yang tidak sesuai undang-undang. Kalau reklamasi sesuai undang-undang dan berbasis mitigasi itu sudah diakomodir oleh undang-undang," ujar Danny.

Danny mendorong reklamasi selama itu berdampak positif. Dia mendukung adanya kebijakan tersebut.

"Jadi sekaligus saya ingin menyampaikan bahwa saya sepakat dengan reklamasi di Makassar. Saya dukung itu, reklamasi seperti itu harus kita lakukan," imbuhnya.

Namun Danny mengaku pihaknya masih harus membenahi secara total drainase yang ada di Makassar. Dia pun meminta camat dan lurah di tiap wilayah secara berkala membersihkan drainase.

"Drainase yang bermasalah di Pengayoman, itu kecamatan Panakkukang. Jadi itu evaluasi, kenapa bisa banyak sampah di drainase. Masalah drainase, diselesaikan nanti," sebut Danny.

Sementara Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel Muhammad Al Amin menilai, banjir turut dipicu karena daerah resapan di Makassar berkurang. Apalagi kinerja drainase juga belum maksimal.

"Jadi memang wilayah resapan air itu sangat kecil. Pada saat terjadi curah hujan tinggi tanah di kota Makassar tidak bisa menghisap air itu, ini fakta. Kemudian yang kedua, drainase di Kota Makassar itu terhubung satu sama lain. Tapi daerah yang bermasalah ada Makassar wilayah Utara, daerah Sudiang itu belum terhubung drainasenya," ujar Amin yang turut hadir dalam Rakorsus Pemkot Makassar 2023.

Amin juga menilai Makassar berada di wilayah yang dilintasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Tallo. Banjir di Makassar turut dipengaruhi daerah penyangganya.

"Nah Makassar 74% itu berada di daerah DAS Tallo. Tengah-tengah antara Maros, Makassar dan Gowa itu ada satu perumahan yang cukup elit gitu yah dan memang perlu dilihat dengan realistis. Jadi Makassar selalu terlimpah air, jadi kalau ada daerah atasnya yang banjir, terkena lagi limpahan air," paparnya.


(sar/hsr)

Hide Ads